Soppeng, Kabartujuhsatu.news,-Bakal Calon anggota DPR RI H. Muh Yasir, SE, MM dari Partai berlambang Ka'bah (PPP) peduli masyarakat tani terbukti dengan kelangkaan pupuk khususnya yang ada di kabupaten Soppeng bersama timnya di sebutnya "Kawan Muda Muh Yasir" yang di Motori oleh M Irvan Amir, SP.
Mungkin bacaleg yang lain baru berjanji menjelang pemilu 2024 namun mantan Caleg DPR RI dari partai Golkar yang memiliki 53 ribu suara pada pemilu lalu ini terlihat peduli dengan memberikan bantuan UMKM Pupuk Non Subsidi kepada Petani.
Diketahui Muh Yasir hadir dengan politik gagasan membentuk UMKM tani dengan bantuan pupuk non subsidi.
Kelangkaan pupuk di Kabupaten Soppeng dan disejumlah daerah penghasil beras lainnya di Sulsel,. diatasi Muh Yasir melalui Kawan Muda MUH YASIR.
Komunitas yang menghimpun sejumlah anak muda di Soppeng diketahui selama ini bergerak di bidang kemanusiaan.
Namun, keluhan petani yang merasa kesulitan mendapatkan pupuk dengan harga murah menggelitik mereka.
“Ini keluhan yang terjadi sepanjang tahun, pada setiap musim tanam, ujar Irvan Amir saat ditemui di warkop Saddang, Rabu (8/3/2023).
Kata Irvan, "Petani selalu saja kesulitan mendapatkan pupuk untuk kelangsungan hidup tanaman padi mereka,” jelasnya.
"Kita memperoleh kontak dengan produsen pupuk yang kemudian mereka sukses mendapatkan jatah pupuk, katanya.
“Kita kemudian mendapat pupuk merek Phoska 15-15-15, SP 36 & Avatar 16-16-16 langsung dari produsen, tutur Irvan.
Dikatakannya, "Harganya juga sangat rendah dibanding pupuk subsidi yang selama ini digunakan petani, pupuk subsidi yang biasanya sulit didapatkan petani.
Menurutnya, pupuk ini telah di ujicoba di sejumlah wilayah dan hasilnya sangat menggembirakan, tandasnya.
"Saat ini kita sudah menuju 4 kali panen.
“Hasil panennya sangat bagus sehingga cocok untuk dipakai petani di Soppeng,” terangnya.
Irvan menyebut pupuk ini sudah teruji dengan ujicoba pada dua kali panen tahun ini dengan hasil yang bagus.
“Terkait kualitas produk pupuk yang diedarkan telah teruji kualitasnya, terjamin dan sangat layak digunakan karena telah memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI), Uji Lab SUCOFINDO dan telah terstandardisasi oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) serta selalu terverifikasi setiap tahunnya,” tandasnya.
Ia berharap, kemudahan yang didapat dengan kehadiran pupuk ini bisa membuat petani jauh lebih ringan menjalani hidupnya.
“Selama ini petani kita terus terpuruk dengan pupuk yang sulit didapat dan harga yang selangit.
"Kami ini para petani ini bisa lebih menikmati hidup dengan banyak waktu bersama keluarga,” tuturnya.
Hj. Sakinah, salah satu Ketua Kelompok Tani di Kecamatan Liliriaja, menyebut sudah mencoba pupuk jenis itu.
“Hasilnya bagus dan kita sangat berterima kasih kepada Kawan Muda MUH YASIR katanya.
Sebelumnya, dalam sebuah kesempatan, Wakil Bupati Soppeng, Ir Lutfi Halide, MP mengakui sering adanya masalah dalam penyaluran pupuk ke petani.
Namun, Lutfi juga menyoroti kurangnya perhatian petani untuk membuat RDKK, yang menjadi landasan penyaluran pupuk ke kelompok tani.
Diketahui, Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau RDKK merupakan data penerimaan pupuk subsidi yang diterapkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran.
(Red/sah/ren)