Bekasi, Kabartujuhsatu.news,-Mengukur tingkat partisipasi masyarakat di suatu wilayah kecamatan terhadap pembangun rumah ibadah, ada baiknya ditanyakan pada Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Chalid Thayib.
Di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan, Jawa Barat yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sangat kentara nilai-nilai partisipasi dari butir-butir pengamalan Sila Pertama dan dari Sila Keempat dari Pancasila.
Saat kedatangan Komunitas Cinta Polri (KCP) di Mapolsek Cikarang Selatan, Rabu (15/3) butir-butir Pancasila terasa sekali dari dialog antara Ketua RW Cahyono dengan Kapolsek Kompol Chalid Thayib.
Suasana musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan terlihat saat bagaimana gambaran Ketua RW Cahyono menyampaikan penyampaian renovasi mushollah atau masjid yang ada dalam lingkungan RW yang dipimpinnya.
"Kita selayaknya saling menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah itu penting,"pesan Kapolsek Kompol. Chalid kepada tamunya ini.
Menurut Kompol. Chalid dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah di tengah warga adalah menjadi landasan aktivitas sosial membangun rumah ibadah.
"Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
"Tidak boleh karena ia punya uang banyak, maka ia ingin menanggung semua biaya pembuatan mesjid.
"Berikan kesempatan warga lain untuk berpartisipasi," Imbuh Kapolsek.
"Menurut kami, semua orang harus diberi kesempatan untuk berlomba meraih surga dengan jalan beramal sesuai kemampuan pribadi masing-masing.
"Tapi, tidak ada yang boleh memonopoli dalam beramal membangun mesjid," tandas Kapolsek Kompol Chalid.
Menurut pengamat Sekjen Komunitas Cinta Polri (KCP) Suta Widhya SH bahwa profile seorang pimpinan bisa terlihat dari cara memenej dan menggerakkan serta mengarahkan personilnya terhadap lingkungan kerja di wilayah areal kerja setempat.
Tipikal kepemimpinan Kompol Chalid secara langsung berdampak pada pelayanan untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman pada masyarakat.
Di antaranya terhadap pengamalan butir butir pancasila khususnya Sila Pertama dan Keempat.
Areal kerja dari Polsek di Kecamatan Cikarang Selatan dengan populasi warga mayoritas beragama islam yang kuat diperlukan gaya strategis dalam ikut serta kontribusi dalam pembangunan masjid di Wilayah Kecamatan Cikarang Selatan pun kudu dimusyawarahkan.
Masyarakat merasakan terhadap gaya kepemimpinan Kapolsek Cikarang Selatan yang dialogis dan berbaur, yaitu sering ikut sholat berjamaah, di lingkungan masjid sekitar wilayah cikarang Selatan.
Ia pun punya konsep merancang strategi penggalangan dana pada saat pasca _launching_ pembangunan masjid di wilayah setempat, misalnya.
(Red/**)
