Borong, Kabartujuhsatu.news, Kisah pilu dialami nenek Rofina Esem (56) asal Desa Compang Raci, Kecamatan Lamba Leda Timur, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bertahun-tahun menderita sakit gejala lumpuh.
Selain kondisi kesehatannya cukup memprihatinkan, nenek Rofina juga tinggal bersama anak kandung bernama, Feliks Suhardi, di rumah reyot.
Kabarnya nenek Rofina keadaanya semakin memprihatinkan setelah ia ditinggal sang suami sejak tahun 2011 lalu.
Pantauan Media ini, Pada Selasa (11/04/2023), Rumah nenek Rofina terlihat berukuran 4×6 yang sangat memprihatinkan dan dinilai tidak layak huni.
Dinding rumahnya terlihat dibalut dari bambu dan berlantai tanah.
Didalamnya hanya terdapat satu tempat tidur yang dipasangi papan kayu tidak beraturan dan dilapisi menggunakan kasur selembar karpet.
Anak kandung nenek Rofina, Feliks Suhardi, menceritakan bahwa, ibunya mengalami sakit sejak satu tahun yang lalu.
"Pertama kali ibunya merasakan kram-kram di bagian anggota tubuh, katanya.
"Sejak saat itu hingga saat ini nenek Rofina sebagian anggota tubuhnya tidak bergerak", terang Feliks.
"Ibunya hanya mendapatkan perawatan dari Puskesmas Lawir.
Selain itu, kata Feliks, ibunya tidak pernah merawat di Rumah Sakit, karena keterbatasan biaya, untuk kebutuhan sehari-hari saja cukup setengah mati, tutur Felisk.
Selama ini ia dan ibunya sudah mendapatkan bantuan pemerintah berupa sembako dan bantuan langsung tunai dari Dana Desa.
Ia berharap, ada pihak yang tersentuh hatinya dengan keadaan ibunya tersebut, utamanya kaum dermawan, pungkasnya.
Publish/Editor: Ardi