Takalar, Kabartujuhsatu.news, - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar dialog interaktif dengan ratusan anggota Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesa (Perhiptani) di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan.
Dalam kegiatan ini, SYL mengajak para penyuluh, petani maupun anggota KTNA untuk melakukan penanaman berbagai komoditas pangan strategis di lahan 1000 hektare yang tersebar di Kabupaten Takalar.
"Saya berharap pertemuan ini selalu melibatkan penyuluh, petani dan lain sebagainya, sebab saya mau begitu kita ketemu lagi nanti sudah ada lahan 1000 hektare yang sudah digarap dengan baik," ujar SYL, Rabu, 19 April 2023.
SYL mengatakan, pemerintah siap mendukung penuh upaya peningkatan produksi di Kabupaten Takalar. Salah satunya dengan membuka akses Kredit Usaha Rakyat atau KUR yang memiliki anggaran cukup besar.
Diirinya berharap melalui skema tersebut semua orang mau bertani dan terlibat dalam pembangunan pertanian modern.
"Yang penting kan ada lokasinya, ada petaninya, ada program budayanya, terang Syahrul.
"Ingat semua tidak ada bantuan, selalu saja kalau saya turun selalu minta bantuan yang ada adalah skala ekonomi.
"Kalau 1000 hektar itu jelas, program jelas, orangnya jelas kelompok taninya jelas nanti kita upayakan uangnya melalui skema KUR," katanya.
Menurutnya, pertanian adalah sektor strategis yang paling kuat dan menjanjikan keuntungan ekonomis.
Apalagi pertanian selama ini juga terbukti menjadi bantalan ekonomi disaat semua negara dilanda persoalan krisis dunia.
Meski begitu, semua program tersebut perlu dikerjakan bersama secara konsisten dan berkelanjutan.
"Jadi saya minta matangkan program ini terutama PPL yang harus terlibat langsung.
"Buat koperasi untuk mengatur skala harga, dan mari kita bangun pertanian ini untuk Indonesa yang lebih hebat," katanya.
Sementara itu, Bupati Takalar yang diwakili Sekertaris Daerah, Muh Hasbi menyampaikan terimakasih atas perhatian besar pemerintah pusat dalam hal ini jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap sektor pertanian di wilayahnya.
Menurut Hasbi, pertanian di Takalar memiliki potensi besar dalam meningkatkan ketersedian pangan nasional.
"Bahkan kami laporkan juga Bapak Menteri bahwa komoditas jagung kita itu tersohor sampai ke seluruh nusantara, katanya.
"Belum lagi komoditas unggul lainya yang tumbuh subur dimana-mana. Jadi kita berkomitmen akan meningkatkan lagi skalanya.
"Semoga Pertanian ke depan, pertanian kita jauh lebih maju dan modern," harapnya.
Di kegiatan yang sama, Ketua DPD Perhiptani Kabupaten Takalar, Umar Nurhidayat mengaku siap menjaga komitmen panjang untuk kemandirian pangan nasional, salah satunya dengan menggerakkan penyuluh untuk peningkatan produktivitas yang lebih baik.
"Saya kira forum silaturahmi ini hal yang sangat baik untuk kita jadikan spirit bersama membangun pertanian Indonesia.
"Karena itu penyuluh harus siap dan mau bekerja meningkatkan produktivitas," tegasnya.
Hamdi, salah satu petani yang berdialog dengan SYL mengaku puas dengan layanan dan dukungan pemerintah terhadap peningkatan produksi melalui intervensi teknologi mekanisasi.
Menurutnya, dialog adalah cara yang paling baik dalam menyampaikan aspirasi petani.
"Saya sampaikan butuh pupuk dan kami didorong untuk mengembangkan pupuk organik yang sangat baik untuk kebutuhan dan pertumbuhan produktivitas.
"Jadi kita siap membangun pertanian bersama pemerintah," pungkasnya.
(Red/Rls)