Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Miliaran uang diperkirakan tumpah di Soppeng selama libur lebaran Idul Fitri 1444 H, tahun ini, ujar Dr Nurmal Idrus Direktur Nurani Strategic, Rabu (26/4/2023).
Menurutnya,"Tidak adanya pembatasan sosial dan larangan mudik seperti beberapa tahun belakangan, membuat para pemudik dengan berbagai cara menumpahkan kerinduannya di kampung halaman, jelasnya.
Kata Dia, "Kota Watansoppeng sejak H - 2 Idul Fitri, terus diwarnai kemacetan kendaraan.
"Rata-rata kendaraan berkode polisi DD memenuhi jalanan kota yang terbilang sempit.
Diketahui, Kode DD menandakan kendaraan itu berasal dari luar daerah Soppeng.
"Sejumlah tempat bisnis di kota kecil ini menikmati gelombang kedatangan pemudik yang notabene membawa dana segar itu.
"Sejak beberapa terakhir ini, cafe - cafe, warung kopi hingga penginapan, dilaporkan full dan tak lagi menyediakan kamar untuk tamu yang baru reservasi.
"Kami penuh sejak 19 April, dan Kami hanya punya 5 kamar villa dan 3 kamar non villa, semua terbooking sampai tanggal 26 April," terang Desty, staf D'Kayangan Resort & Cafe, Watansoppeng, di Jalan Kayangan, Minggu, 23 April 2023 yang disampaikan owner Hotel D'kayangan ini.
Selain itu menurutnya, "Di Triple 888 Riverside, Lompo, kamar juga sudah terpesan sejak lama.
"Kursi - kursi cafe juga sulit didapatkan karena kondisi tamu yang membludak.
"Masih banyak pengunjung cafe yang datang tetapi tak mendapatkan kursi.
"Mereka harus antri dulu," ucap salah seorang staf front office di resort mewah ini, tulis Nurmal dalam postingannya.
Pengajar ilmu ekonomi dan manajemen di Universitas Lamappapoleonro (Unipol) Soppeng, Dr. Nurmal Idrus, MM, menyebut kondisi ini normal pasca tak adanya lagi pembatasan pemerintah untuk perjalanan antar daerah.
"Pemudik melampiaskan kerinduannya tahun ini dan itu membuat daerah-daerah termasuk Soppeng didatangi oleh ribuan pemudik yang juga otomatis membawa uang besar untuk dibelanjakan dan dibagikan kepada sanak saudara di kampung," katanya.
Kata Nurmal, Soppeng mendapat keuntungan besar dari limpahan pemudik karena sukses menyediakan banyak pilihan kepada pemudik untuk membelanjakan dananya tanpa harus keluar daerah.
"Pemkab Soppeng sukses memacu tumbuhnya sejumlah ekosistem ekonomi dan bisnis baru terutama di Kota Watansoppeng seperti membuka peluang investasi kuliner dan perhotelan.
"Selain itu ada banyak sektor UMKM yang ditumbuhkan, sehingga pemudik punya banyak pilihan belanja tanpa harus pergi jauh-jauh ke Sengkang untuk menghabiskan uangnya," pungkasnya.
(Red/**)
