Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sosok yang paling diidamkan publik menjadi calon presiden pada Pemilu 2024, di saat gonjang-ganjing pembentukan koalisi besar hangat dibicarakan.
Hal tersebut terekam dalam survei yang dilakukan oleh Indonesia Survey Center (ISC).
Survei tersebut dilaksanakan pada pertengahan 27 Maret hingga 6 April 2023, dengan melibatkan 1.520 responden.
Dengan menggunakan teknik pencuplikan sampel multistage random sampling, survei menetapkan margin of error ± 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Pada pertanyaan simulasi elektabilitas untuk 12 Calon Presiden, Prabowo terus melaju memimpin di posisi pertama dengan perolehan perolehan suara sebesar 33,5 persen," ujar peneliti ISC Chairul Ansari.
Di bawah Prabowo, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 18,4 persen, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 18,2 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,2 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 4,6 persen.
Sementara dengan elektabilitas di bawah 4 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Parekraf Sandiaga Uno, Ketua Umu PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa serta belum menentukan pilihan 7,5 persen.
Melihat data tersebut, kata Chairul, tidak bisa dilepaskan dari bagaimana sikap dan perlakuan Presiden Joko Widodo kepada Prabowo Subianto akhir-akhir ini.
Menurutnya, pemilih kuat Presiden Jokowi diduga kuat masih menjadikannya sebagai acuan pemimpin.
Hal ini, yang diyakini memberikan pengaruh positif pada elektabilitas Prabowo.
"Jadi singkatnya, kecenderungan dukungan Jokowi terhadap Prabowo, berhubungan positif dengan dukungan pemilih Jokowi terhadapnya," pungkasnya.
(Red/**)