Jakarta, Kabartujuhsatu.news,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari posisi Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi oleh Ketua KPK, Firli Bahuri tak membuat masyarakat gaduh.
Ia menegaskan, agar pencopotan dilakukan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.
"Kita harapkan jangan sampai mutasi atau perpindahan itu membuat kegaduhan, semua ada aturannya kok.
"Dilihat saja di mekanisme aturannya seperti apa," ujar Jokowi di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, kemarin.
Dikesempatan itu Presiden Jokowi menegaskan, tiap institusi memiliki mekanisme dan aturannya sendiri.
Karena itu, ia meminta agar proses mutasi pun dilakukan sesuai aturan-aturan yang berlaku.
"Di setiap institusi kita harus tahu ya, di setiap institusi ada mekanismenya, Ada aturan-aturan SOP ada semuanya, Jadi ikuti itu saja," imbuh Jokowi.
Sebelumnya diketahui bahwa, Brigjen Endar Priantoro melaporkan Sekjen KPK, Cahya H Harefa dan Ketua KPK, Firli Bahuri ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait pencopotannya dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
Endar meyakini pencopotannya bermuatan dugaan pelanggaran kode etik.
Endar mensinyalkan memang ada yang tidak beres dengan pencopotannya berdasarkan rapat pimpinan (rapim) KPK, sehingga, ia berkeyakinan perlu menguji rapim tersebut melalui Dewas KPK.
Kapolri, Listyo Sigit Prabowo sendiri telah mengirimkan surat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperpanjang masa dinas-tugas Brigadir Jenderal (Brigjen) Endar Priantoro. Surat bernomor B/2775/IV.KEP/2023 bertanggal 3 April 2023 itu meminta agar pemimpin lembaga antikorupsi tersebut, tetap menjadikan Brigjen Endar sebagai Direktur Penyelidikan di KPK.
Dalam surat tersebut Jenderal Sigit menyampaikan, penugasan Brigjen Endar sebagai Direktur Penyelidikan KPK merupakan bagian dari peran Polri dalam penguatan KPK.
"Polri, kata Kapolri jenderal Sigit, selalu berkomitmen untuk mendukung penguatan KPK dengan mengirimkan personel-personel pilihan untuk bertugas di KPK.
Nama Brigjen Endar Priantoro satu paket bersama Irjen Karyoto, selaku Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK yang dipulangkan ke Polri.
Pemulangan itu pernah disampaikan langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri.
KPK berdalih, pemulangan kedua jenderal polisi itu karena masa dinas dua personel kepolisian tersebut sudah selesai.
Dan untuk pembinaan karier di kepolisian, Irjen Karyoto dan Brigjen Endar dikembalikan ke Polri.
Pekan lalu, merespons pemulangan tersebut, Kapolri Sigit mengiyakan permintaan KPK dengan melantik Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadhil Imran.
Sedangkan terhadap Brigjen Endar, Kapolri memutuskan untuk memperpanjang penugasannya di KPK sebagai Direktur Penyelidikan di KPK.
Namun, KPK lebih dulu memberhentikan dengan hormat Brigjen Endar dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
Pemberhentian ini dilakukan seusai KPK tidak memperpanjang masa tugasnya di lembaga antirasuah tersebut.
KPK pun diketahui menunjuk Ronald Worotikan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Penyelidikan KPK menggantikan Brigjen Endar Priantoro.
(AVID/r)