Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Dalam menghadapi dampak fenomena El Nino yang diperkirakan di bulan Agustus 2023 mendatang, Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, MP mendorong petani untuk melakukan percepatan tanam, hal itu di ungkapkan saat memantau langsung aktivitas petani di Mallanroe Desa Maccile kecamatan Lalabata, Selasa (16/5/2023).
Menurut Wabup H Lutfi Halide, bahwa dalam menghadapi dampak fenomena alam El Nino tentunya sejumlah strategi mesti mulai dipersiapkan oleh para petani yang salah satunya adalah melakukan percepatan tanam, jelasnya.
Mantan Kadis Pertanian Sulsel ini lebih lanjut mengatakan bahwa, meski fenomena El Nino ini diyakini akan menimbulkan dampak kekeringan yang cukup hebat, namun petani harus optimis bisa melangsungkan musim tanam dengan baik, imbuhnya.
Menurut Wabup, Fenomena El Nino saat ini belum terlalu menimbulkan dampak terhadap alur musim tanam kepada areal persawahan yang ada di kabupaten Soppeng.
Dikatakan Wabup, "Dari pantauan pemerintah daerah kabupaten Soppeng sampai hari ini, kondisi tanaman padi milik petani kita masih relatif aman.
"Pasokan air masih tercukupi dan tidak ada perubahan serius terhadap fisik tanaman masyarakat, sehingga kita optimis, pada bulan Juni mendatang, tepatnya di momen lebaran Idul Adha nantinya masyarakat sudah dapat melaksanakan kegiatan panen rayanya untuk musim tanam yang kedua pada tahun, ini," tandas Wabup yang juga pernah menjadi staf ahli Kementan ini.
Wabup Soppeng H Lutfi Halide saat memeriksa fisik tanaman padi (Ist).
"Kami berharap Fenomena El Nino tahun ini tidak memberikan dampak yang terlalu serius terhadap kegiatan pertanian masyarakat kita, harap Wabup.
Selain itu kami juga berharap semoga dampak yang ditimbulkan oleh fenomena El Nino ini nantinya tidak berlangsung ekstrim sehingga kegiatan pertanian kita tetap bisa berjalan normal dan dapat menanam kembali jika dimungkinkan pada musim tanam ketiga di bulan September di sebagian wilayah, yang tentunya jika terjadi dampak kekeringan maka salah satu solusi adalah pompanisasi dan atau embung, pungkas alumni Master pertanian Unhas ini.
(Red/**)