Benarkah Tidak ada Aneksasi Peristiwa 1 Mei 1963 Yang Diduga Tidak Melibatkan Orang Asli Papua, Cek Faktanya
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Benarkah Tidak ada Aneksasi Peristiwa 1 Mei 1963 Yang Diduga Tidak Melibatkan Orang Asli Papua, Cek Faktanya

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 02 Mei 2023, Mei 02, 2023 WIB Last Updated 2023-05-03T00:55:13Z
    masukkan script iklan disini

    Oleh : Michelle Mariya

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news,Dalam integritas hukum, legalisme selalu menjadi hal mutlak dalam proses kesepakatan untuk menghasilkan suatu keputusan sebagaimana peristiwa 1 Mei 1963 , dan 15 Agustus 1962 dimana menjadi issue Aneksasi karena tidak melibatkan Indigenouse Asli Papua, Namun faktanya apakah hal demikian benar? Ternyata tidak.


    UNTEA sebagai Badan Pelaksana Sementara PBB yang berada di bawah Kekuasaan Sekretaris Jenderal PBB di Wilayah Irian Barat 1962, dan Terlibat pada penyerahan kedaulatan sementara oleh belanda ke pihak Indonesia faktanya memiliki Anggota Orang Asli papua, Beliau adalah Bapa Pendeta Tn. Stefanus Samberi.



    Sesuai Info keluarga yang juga Pejuang papua merdeka; Stefanus Samberi memiliki Kartu anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nomor 206 , yang diberikan langsung oleh PBB dengan Jabatan sebagai Junior Labour Inspektur di UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority).


    Sedang peristiwa 15 Agustus 1962 benarkah Orang papua juga tidak terlibat? Tidak benar, sesuai Besluit bewindsregerling 1949 pasca setelah KMB belanda menyiapkan Niuew Guinea Raad (Dewan Nugini) yang berisi kurang lebih 28 orang asli papua , dan mereka terlibat partisipatif pada kesepakatan New York 15 Agustus 1962, dari 28 anggota New Guinea Raad 9 orang turut bergabung dalam partisipasi perjanjian New York.  meskipun pada putaran kedua hanya tinggal setengah OAP dari NGR, namun mereka tetap sebagai OAP yang mendukung dan mewakili orang papua.


    Sumber : Mussel muller & Yakobus D Samberi yang merupakan simpatisan pejuang papua merdeka, bukan dari pihak Indonesia/1/5/2023.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini