Makassar, Kabartujuhsatu.news,-
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan (PDI-P Sulsel) resmi mendaftar Bacaleg di KPUD Provinsi Sulawesi Selatan Makassar, Kamis (11/5/2023) pukul 11.00 WITA.
Pendaftaran Bacaleg PDI-P Sulsel ini di antar langsung Ketua DPW Andi Ridwan Wittiri (ARW) yang didampingi para politisi diantaranya, Rudy Piter Goni, Alimuddin, Risfayanti Muin, Samsu Niang, Andi Ansyari Mangkona, Hermina Donna, Andi Wilda Pabokori, Arismawaty, Muttiara, Rahmat Muhayang, Andi Putra Batara Lantara dan Andi Walinga.
ARW menyebut bahwa sebanyak 85 bakal calon anggota DPRD provinsi Sulawesi Selatan resmi didaftar di KPUD Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan itu ARW menyebutkan bahwa ke 85 bakal calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari PDI Perjuangan telah terdaftar dalam data Silon KPU dan memenuhi keterwakilan perempuan sebesar 37,6 persen atau 7,6 persen lebih banyak dari pada ketentuan minimal 30 persen.
Dari keseluruhan Bacaleg terdapat 32 perempuan dari 85 orang yang didalamnya terdapat 33 Mileneal atau sekitar 38,8 persen.
Sementara itu, dari 85 bakal calon Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang didaftarkan di KPU Sulsel, nama Dewa Agung Daeng Maraja mencuat sebagai bakal calon legislatif termuda di Pileg 2024.
Pria kelahiran 3 Desember 2001 yang kini berusia 21 tahun 5 bulan maju di Dapil Sulsel 8 (Soppeng – Wajo).
Dewa Agung Daeng Maraja saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di fakultas hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Wakil Bendahara KNPI Kota Makassar serta Wakil Ketua Pemuda Penerus Amanat Proklamasi Indonesia (PPAPRI) Kota Makassar.
Dikonfirmasi Dewa Agung Daeng Maraja mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi pelayan masyarakat yang berprinsip dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Saya ingin bekerja dengan jujur dengan mendengarkan aspirasi masyarakat, " ujar putra politisi senior PDI Perjuangan Husain Djunaid ini.
Ia berharap doa dan dukungan seluruh pihak keluarga dan kerabat untuk dapat terpilih duduk sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Soppeng dan Wajo utamanya kaum Millenial, pungkasnya.
(Red/**)