Soppeng, Kabartujuhsatu.news,-Tanggal 20 Mei adalah peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang biasa dikenal dengan sebutan Harkitnas.
Hari Kebangkitan Nasional ini muncul dari lahirnya organisasi Boedi Utomo tahun 1908 yang merupakan organisasi pergerakan rakyat pertama di Indonesia.
Sementara itu, Latar belakang penetapan Hari Kebangkitan Nasional adalah bangsa Indonesia butuh pemersatu pada masa awal kemerdekaan.
Bung Karno menilai berdirinya organisasi Boedi Oetomo sebagai awal dari kebangkitan bangsa Indonesia melawan para penjajah.
Presiden Soekarno menetapkan hari lahir organisasi Boedi Oetomo sebagai Hari Kebangkitan Nasionalisme Indonesia.
Dihari kebangkitan Nasional ini, Faisal Mannan salah satu kader terbaik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kabupaten Soppeng provinsi Sulawesi Selatan mengungkapkan selamat hari kebangkitan Nasional tahun 2023, ujarnya Minggu 21 Mei 2023.
Menurut Faisal, Hari Kebangkitan Nasional itu merupakan momentum nasional awal mula rasa dan semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme dan kesadaran bangsa Indonesia bangkit memperjuangkan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangkitnya perjuangan bersifat kedaerahan menjadi kesadaran nasional yang menyatukan seluruh kekuatan, terang Faisal yang juga salah satu calon legislatif DPRD kabupaten Soppeng pada pemilu 2024 mendatang.
Lebih lanjut Faisal yang juga Humas organisasi pers AMJI RI ini mengungkapkan bahwa, Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita mesti memandang secara nasional karena segala kebijakan dan atau regulasi yang di buat yang tidak hanya melihat dari segi kedaerahan karena Indonesia berbeda-beda suku, adat dan kebiasaan, tandas Faisal yang diketahui juga seorang jurnalis ini.
"Begitupun dengan produk regulasi yang di buat di daerah tentunya merujuk dari peraturan perundang-undangan yang ada di atasnya yang di tindak lanjuti dengan Perda atau perbup yang juga mesti melihat secara umum sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah daerah tersebut
.
Yang pasti kata Faisal di momen hari kebangkitan Nasional ini, mari kita memperkuat persatuan dan kesatuan kita dalam berbangsa dan bernegara meski bendera berbeda dan atau warna berbeda dalam politik pesta demokrasi nantinya.
"Karena tanpa persatuan sebagai anak bangsa, maka Indonesia mudah di goyahkan oleh bangsa lain, pungkasnya.
(Red/**)