Kota Bandung, Kabartujuhsatu.news,
Pada Tanggal 19 Mei 2023 kongres XII GAMKI sudah ditutup di Ambon.
Sahat Martin Philip Sinurat terpilih sebagai Ketua Umum dan Alan Christian Singkali sebagai Sekretaris Umum.
Pesta demokrasi sudah berakhir dengan berakhirnya kongres euforia para peserta sudah berakhir, bisa jadi setelah kongres sikap para peserta yang merupakan pimpinan ditingkatan Provinsi dan Kabupaten, Kota akan semakin semangat atau semakin menurun untuk membangun GAMKI di daerahnya karena calon yang dijagokannya belum beruntung untuk menjadi pimpinan nasional organisasi ini.
Sebelum kongres berlangsung diberbagai acara GAMKI di Jakarta sudah menggema nama William Wandik untuk meneruskan kepemimpinanannya 2 periode karena dianggap berhasil, usulan 2 periode ini datang dari elit-elit GAMKI yaitu dari 3 mantan Ketua Umum GAMKI sebelumnya, manusia berencana tapi kehendak Tuhan yang menjadi.
Dalam berbagai kontestasi organisasi keKristenan sering terpilih pemimpin yang diluar dugaan, sama halnya ketika kongres VII GAMKI di Jakarta waktu terpilihnya Dr.Sahat Maruli Sinaga, S.H.,MKn.
Jadi Ketua Umum terjadi diluar dugaan karena waktu itu banyak tokoh-tokoh GAMKI yang punya nama besar, terpilihnya Sahat Sinaga tidak terlepas dari peran DPD GAMKI Jawa Barat didukung peserta kongres lainnya yang mengusulkan supaya ada batasan usia Ketua Umum dan peserta Kongres berhasil memutuskan kriteria usia calon Ketua Umum maksimum 40 Tahun.
Sehingga nama-nama besar itu berguguran sebagai calon Ketua Umum karena usianya rata-rata sudah diatas 40 tahun.
Dalam nama GAMKI melekat Kristen artinya diyakini atau tidak diyakini peserta Kongres ada campur tangan Tuhan dalam memilih pemimpin sebagaimana yang lazim dalam terpilihnya pemimpin-pemimpin Kristen yang tersaring dari banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih (Matius 22;14) .
Keterpilihan pimpinan organisasi Kristen bukan semata-mata karena kehebatan dan narasi-narasi kampanye yang dilakukan pimpinan dan tim pemenangan pimpinan tersebut, melainkan karena diyakini atau tidak diyakini ada campur tangan Tuhan didalam memilih pemimpin.
Sebagaimana diketahui pada kongres XII GAMKI di Ambon tersebut ada nama-nama besar yang terpanggil untuk menjadi Ketua Umum, kalau dilihat keempat calon Ketua Umum secara kriteria duniawi adalah orang-orang hebat:
William Wandik, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Ketua Umum DPP GAMKI sebelumnya Bendahara Umum DPP GAMKI, orang baik dan bertanggung jawab mengakhiri periodenya dengan membantu dana panitia pelaksana Kongres GAMKI sebesar ratusan juta rupiah.
Biasanya orang memanfaatkan organisasi untuk memperkaya dirinya tapi berbeda dengan William Wandik malah memberikan dananya untuk menopang pelaksanaan Kongres GAMKI di Ambon, William Wandik mengamalkan mars GAMKI yang pantang meminta, suka memberi.
Para mantan Ketua Umum GAMKI tidak salah kalau berharap William Wandik memimpin GAMKI 2 periode dilihat dari kemampuannya 1 periode ini berhasil memimpin GAMKI, tapi orang baik dan pemimpin yang berhasil tidak harus berlama-lama melayani ditempat yang sama, Matius 25;21 mengatakan orang yang setia dalam perkara kecil akan diberikan tanggung jawab dalam perkara yang lebih besar.
Rancangan masa depan yang sudah Tuhan siapkan buat William Wandik pasti rancangan damai sejahtera dikepemimpinan yang lebih tinggi tanpa melupakan GAMKI dengan posisinya sebagai Ketua MPO DPP GAMKI, mungkin sudah waktunya William Wandik menjadi salah seorang Gubernur di daerah Papua.
Dikson Siringoringo tokoh pemuda yang sudah punya jam terbang tinggi didunia organisasi kemasyarakatan pemuda, saat ini menjadi salah seorang petinggi DPP KNPI, Indra Jaya Rajagukguk, S.H, pria alumni Fak Hukum Unpad, lama tinggal di Jepang, pemuda nasionalis sekaligus idealis sangat concern menjalankan ajaran-ajaran bung Karno, komisaris PP Presisi tapi hidupnya merakyat dan dekat kesemua lapisan masyarakat terang Romo Kefas kepada media 22 Mei 2023.
Tambah Kefas lagi,Sahat Martin Philip Sinurat, pria alumni S1,S2 ITB mantan Ketua Umum PP GMKI dan Sekum DPP GAMKI, komisaris di BUMN.
Dari keempat Calon Ketua Umum memang yang paling dekat usianya ke usia angkatan muda sesuai dengan batasan usia angkatan muda yang diatur Undang-undang adalah Sahat Martin Philip Sinurat yang masih berusia dibawah 40 tahun.
Harapan buat GAMKI.
Mungkin banyak pemuda Gereja yang tidak tahu apa itu GAMKI, GAMKI biasanya terdengar kalau sudah mau kongres, audiensi pengurus GAMKI disemua tingkatan dengan pejabat atau pas acara perayaan hari-hari besar agama Kristen. Sebaiknya kader-kader GAMKI baca tulisan Padmono, STh tentang Gerak Ganda GAMKI.
Banyak harapan dari yang pernah jadi pemuda Kristen terhadap GAMKI kedepan terutama terkait keanggotaan GAMKI karena selama ini yang terjadi adalah klaim sepihak bahwa semua pemuda Gereja adalah anggota GAMKI, sudah seharusnya GAMKI punya data anggota yang akurat, stelsel pasif sebaiknya dirubah menjadi stelsel aktif.
Rekrut pemuda Gereja menjadi anggota GAMKI yang terdaftar, cara penerimaan anggota GAMKI cukup daftar tidak perlu seperti penerimaan anggota GMKI dengan mapernya.
Dalam kepengurusan nanti sebaiknya memperbanyak pengurus Pemuda Gereja yang non GMKI.
Fenomena belakangan ini kepengurusan GAMKI banyak diisi kader-kader GMKI, seolah-olah kaderisasi di GMKI kurang lengkap kalau tidak melanjutkan kepengurusan di GAMKI. Padahal seharusnya proses kaderisasi di GMKI sudah paripurna, setelah ber GMKI harusnya melompat ke partai politik bagi yang gemar berpolitik atau ke organisasi profesi bagi kalangan profesional.
Faktor kesejarahan mungkin agak susah memisahkan hubungan baik GAMKI dengan GMKI.Ditengah sulitnya memperoleh ijin membangun rumah ibadah dibeberapa tempat sudah seharusnya GAMKI menjadi garda terdepan bersama organisasi Kristen lainnya untuk terus mengevaluasi peraturan bersama Menteri terkait pendirian rumah ibadah.
GAMKI juga harus mendidik pemuda Geraja untuk semakin tekun berdiskusi 4 Pilar Kebangsaan, sudah seharusnya 4 Pilar Kebangsaan tidak lagi sekedar retorika tapi sudah harus diaplikasikan.
Terlalu banyak tugas yang menunggu DPP GAMKI kedepan, semoga tidak ada perpecahan, tidak ada kongres tan dingan. Kelihatannya kepengurusan bisa langsung jalan karena Ketua Umum Sahat Sinurat dan Sekum Alan Singkali sudah saling mengenal, tidak mungkin Ketua Umum audiensi ke berbagai lembaga sendirian tanpa bawa Sekumnya atau Sekum memprotes ke publik apa yang diakukan Ketum. Mereka berdua dalam waktu yang sama pernah jadi Ketua Umum dan Sekum GMKI dan periode itu GMKI berjalan dengan baik dan cukup berhasil, tapi jangan lengah karena hubungan suami istri yang sudah terbina dengan baik puluhan tahunpun bisa cerai berai hanya karena suami bosan melihat model rambut istrinya yang begitu saja selama puluhan tahun, begitu ada model rambut perempuan yang beda dengan model rambut istrinya, suamipun tergoda.
Iblis akan hadir setiap saat untuk mengganggu pelayanan, Oleh karena itu DPP GAMKI sesuai dengan mottonya Ora Et Labora harus mengutamakan doa didalam bertindak, Doakan pekerjaanmu dan yakini doamu.
"Selamat melayani DPP GAMKI yang baru dibawah kepemimpinan Ketua Umum; Sahat Martin Philip Sinurat dan Sekum: Alan Christian Singkali terang Romo Kefas.
Sumber: Lukman Doloksaribu
Wakil Ketua Umum DPP GAMKI 2003-2007