Jawa Tengah, "Saya sering menyaksikan, bahwa para habaib yang baru datang dari Hadramaut Yaman, jauh sesudah para wali -9 wafat, mereka petentang petenteng, ngandalke marga mereka.
"Kalian itu siapa? Apa jasa kalian di bumi Jawa ini ?"
Leluhur kalian (para Habaib/sayyid), datang dari Hadramaut ke Negeri ini, itu Jawa sudah banyak Islamnya, dan saat itu islam di Jawa sudah ada sejak ratusan tahun lamanya.
"Islam di Nusantara ini, berkah para wali Allah, keturunan Rosulullah dari marga/fam Adzmat Khan".
Islam pertama datang di Nusantara diawali oleh Sayyid Husein Jamaluddin (dikenal Jumadil Kubro), keturunan Rosulullah dari marga Adzmat Khan.
Beliau adalah leluhur Wali Songo, kemudian penyebaran agama Islam di bumi Jawa dilanjutkan oleh generasi anak cucunya, termasuk Wali Songo dan para muridnya.
Artinya, "Kalian cuma nompo kepenak, tompo resik, tanpa susah payah, dakwah tinggal melanjutkan saja, karena sudah dibukakan pintu dan jalan oleh Wali 9 Adzmat Khan, untuk kalian lewati".
"Untuk itu saya sangat bersedih jika, diantara kalian malah mencaci maki keturunan Wali 9 itu, apalagi sampai menganggap mereka itu bukan Dzuriyat Rosulullah.
"Kalian di sini, cuma nggandul berkahe Wali 9 dan keturunan mereka."
"Jadi pesan saya kalian para Habaib/Sayyid dari Hadramaut, termasuk saya sendiri, jangan Adi Gang, Adi Gung, Adi Guno, di tanah yang bukan leluhur kita yang membangun.
"Kita wajib khidmah, ta'dhim, ngrungkebi, terhadap seluruh keturunan Wali 9 itu."
"Dan mereka masih saudara tua kita, mereka bersatu dalam marga Al Adzmat Khan, yang tersebar membaur dengan masyarakat asli negeri ini, bahkan Adzmat Khan banyak yang bersembunyi."
"Berhati hatilah dalam bergaul bersama mereka, karena sekali lagi mereka saudara yang lebih tua dari kita.
"Dan leluhur mereka lebih dahulu, membukakan pintu Rohmat Alloh di Tanah Nusantara ini.
(Red/**)