Kementan Gelar Pelatihan TOF MSC Kepada Sejumlah Penyuluh
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kementan Gelar Pelatihan TOF MSC Kepada Sejumlah Penyuluh

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 16 Mei 2023, Mei 16, 2023 WIB Last Updated 2023-05-16T09:47:41Z
    masukkan script iklan disini

    Gowa, Kabartujuhsatu.news, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku menggelar Pelatihan Training of Facilitators Most Significant Change (TOF MSC) program IPDMIP kepada sejumlah penyuluh pertanian, Selasa (16/5/2023).

    Training of Facilitators Most Significant Change (TOF MSC) program IPDMIP dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku selama 5 hari, dari tanggal 15 s.d. 19 Mei 2023, diikuti oleh peserta sebanyak 28 orang penyuluh yang berasal dari kabupaten pelaksana IPDMIP, yaitu Bolaang Mongondow, Sulawesi Tengah, Poso, Sulawesi Selatan, Wajo, PInrang, Sidrap, Soppeng, NTB, Lombok Tengah, Bima, Dompu, Manggarai Barat, Manggarai Timur.

    Training of Facilitators Most Significant Change (TOF MSC) program IPDMIP dibuka langsung oleh Koordinator Penyelanggara Pelatihan Sugeng Mulyono, S.TP, MP .

    Dapat diketahui bahwa IPDMIP memandang perlu untuk menyediakan pelatihan penyegaran bagi penyuluh pertanian lapang (PPL) dan pelatihan bagi staf lapang program IPDMIP guna membekali mereka dengan keterampilan yang mendorong proses adopsi teknologi pertanian terbaru di tingkat petani beserta manajemen pendampingannya dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani.

    Penyuluh yang mengikuti kegiatan ini diharapkan bisa menerapkan ilmu yang didapat di wilayah kerja masing-masing.

    Menurut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan bahwa ToF memberikan banyak manfaat.

    “Banyak ilmu dan materi baru yang disampaikan fasilitator.

    "Peserta harus bisa menyerap dengan baik untuk diterapkan di tempat masing-masing,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengutarakan hal serupa.

    Kata Dedi, “Lewat ToF, kita melakukan penguatan SDM pertanian, dalam hal ini memperkuat kapasitas penyuluh.

    "Setelah kegiatan ini, mereka kita harapkan bisa membangun pertanian, membantu petani di daerahnya untuk meningkatkan produktivitas,” imbuhnya.


    Menurutnya, Salah satu kondisi yang ditemui di daerah irigasi adalah kurangnya jumlah penyuluh dan terbatasnya kompetensi yang sesuai dengan persoalan yang dihadapi oleh para petani di daerah irigasi, terangnya.

    Melalui Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) yang berada di wilayah Timur Indonesia, berupaya mengatasi masalah tersebut dengan meningkatkan pelayanan penyuluhan yang bertumpu pada kebutuhan dan prakarsa petani di daerah irigasi.


    Hal tersebut sejalan dengan keterangan Koordinator Penyelanggara Pelatihan Sugeng Mulyono yang menegaskan bahwa pihaknya selalu mengupayakan peningkatan kesejahteraan petani.

    IPDMIP menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Katanya.

    “Jika produktivitas meningkat, pendapatan petani juga mesti meningkat, tandasnya.

    "Kemampuan sumber daya manusia juga harus kita tingkatkan agar mereka bisa mengelola pertanian dengan baik”, pungkas Sugiono.

    Turut hadir memberikan materi pelatihan Risna Ardhayanti, S.TP, M.S, Sumarni, S.PT., M.Si.

    (Red/**) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini