Gowa, Kabartujuhsatu.news,-Kementerian Pertanian melalui Badan Penerapan Standardisasi Instrumen Pertanian menjadikan Kabupaten Gowa sebagai lokasi pelaksanaan program Integrated Corporation of Agriculture Resource Empowerment ICARE untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan peternakan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo mengungkapkan bahwa dalam mengembangkan sistem produksi pertanian diversifikasi dan rantai nilai produk pertanian yang inklusif di kawasan/lokasi pertanian terpilih untuk mendukung ketahanan pangan berkelanjutan melalui kegiatan dan pemberdayaan hasil penelitian dan pengembangan pertanian secara integrative dan kolaboratif.
“Sasaran kedepannya adalah berkembangnya kawasan pertanian berbasis inovasi dan korporasi pertanian serta mendukung ketahanan pangan dan percepatan pencapaian sasaran pembangunan pertanian nasional.
Sehingga, berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani secara nasional dan peningkatan kontribusi sektor pertanian bernilai tinggi dalam devisi negara.
Penerima manfaatnya yakni Pemda dan stakeholder, petani, kelompok tani, gapoktan.” Ungkapnya.
Kepala Balai Penerapan Standardisasi Instrumen Pertanian Sri Sasmita Dahlan menyebutkan bahwa program ini dilaksanakan di 9 Provinsi di Indonesia dan salah satunya di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu tepatnya di kabupaten Gowa.
Program ICARE dilaksanakan di sembilan provinsi dan di sulsel kita tunjuk kabupaten gowa sebagai lokasi pelaksanaan program ICARE” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris daerah Kabupaten Gowa Kasmina menjelaskan bahwa program ini akan fokus pada peternakan sapi perah dan pertanian khususnya kentang.
Dirinya menyebutkan bahwa program ini untuk membantu meningkatkan produktivitas hasil pertanian para petani di Kabupaten Gowa.
“Di Sulsel ini kita dipilih oleh program ICARE, karena saya lihat potensi kabupaten gowa sangat besar terutama komoditas kentangnya punya nilai ekonomis tinggi dan kemudia salah satu pengembang sapi perah di Kementerian Pertanian diluar jawa” katanya.
Pelatihan ini diikuti oleh 60 orang peserta yang berasal dari petani Kabupaten gowa yang memiliki Kelompok Tani yang ada di wilayah Kecamatan Tambolopoa.
Pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 24 Mei sampai 27 Mei 2023, di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku yang bekerjasama dengan Balai Penerapan Standardisasi Instrumen Pertanian.
(Red/**)