La Side Daeng Tapala, salah satu tokoh pendidikan yang berasal dari Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan (Ist).
Soppeng, Kabartujuhsatu.news,-Bila anda lahir tahun 1950 sampai 1960an pasti mengenal guru La Side atau dengan nama lengkap La Side Daeng Tapala.
La Side lahir di Soppeng bulan Desember 1912. Beliau memulai kariernya sebagai guru Sekolah Rakyat (SR), lalu menjadi Penilik Sekolah, kemudian menjadi Pemimpin Perwakilan Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PP dan K) Propinsi Sulawesi Selatan Tenggara.
Disamping aktif didunia pe ndidikan beliau juga aktif di bidang sejarah dan kebudayaan Sulawesi Selatan.
Beliau pernah aktif di Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan Tenggara bersama Andi Pangeran Petta Rani (Gubernur Sulselra).
Disamping itu beliau juga pernah menjadi anggota DPRD Kota Makassar
La Side sangat berjasa dalam dunia pendidikan di Sulawesi Selatan, beberapa karyanya menjadi bacaan wajib bagi murid SD ketika itu, seperti :
1. Kitab Bacaan Bahasa Daerah Bugis berjudul, "Wajeng Pajeng" Jilid I - IV penerbit, Versluis, 1939.
2. Kitab bacaan Bahasa Bugis sekolah dasar berjudul, "Sulo" jilid I - IV.
3. Kitab bacaan Bahasa Makassar beejudul "Wajeng Pajeng"
Dan masih banyak lagi karya-karya lainnya.
Guru La Side tokoh pendidik Sulawesi Selatan itu ia tidak lantas melupakan tempat kelahirannya, patut dicatat bahwa dua kebijakan penting disumbangkan ketempat kelahirannya yaitu : pendirian Sekolah Guru Atas (SGA) di Soppeng, dari sekolah guru ini Soppeng pernah menyumbang guru ke beberapa kabupaten di Sulsel terutama di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).
Kemudian kebijakan kedua adalah menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai pusat percontohan Pemberantasan Buta Huruf (PBH) di Sulawesi Selatan.
Atas jasa besar Guru La Side dalam dunia pendidikan dan kebudayaan itu Presiden RI Bapak Joko Widodo menganugerahkan Satya Lencana Kebudayan pada kepada Guru La Side Daeng Tapala pada tahun 2017.
Dirgahayu Hardiknas tahun 2023
Penulis : Andi Ahmad Saransi