Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, MP melepas petugas Sensus Pertanian 2022 yang ditandai dengan Apel Siaga Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang dilangsungkan di ruang pola Kantor Bupati Soppeng, Rabu (31/5/2023) pukul 16:00 wita.
Apel yang digelar bersama Badan Pusat Statistik Kabupaten Soppeng ini bertujuan dalam rangka mengidentifikasi komitmen bersama dalam menyukseskan Sensus Pertanian 2023 yang akan dilaksanakan 1 Juni hingga 30 Juli 2023 mendatang.
Dikesempatan itu Wakil Bupati Soppeng H Lutfi Halide mengatakan, "Pagi ini kita dapat mengikuti Apel Siaga Sensus Pertanian 2023 (ST2023) sekaligus melepas petugas ST2023 Se- Kabupaten Soppeng yang pelaksanaannya dimulai pada tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2023 mendatang, dan kita akan memasuki tahap paling penting dalam ST2023 ini yakni pelaksanaan pencacahan lengkap, jelasnya.
Menurut Wabup, Apel Siaga ST2023 ini menjadi momen penting untuk menyatukan komitmen kita bersama dalam menyukseskan ST2023 ini.
"Hal ini sesuai amanat UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan rekomendasi dari Badan Pangan Dunia (FAO), yang menyatakan bahwa setiap negara harus menyelenggarakan Sensus Pertanian minimal 10 tahun sekali, terang Wabup Soppeng.
Mantan Kadis Pertanian Sulsel ini menuturkan bahwa, "Sensus Pertanian dilakukan sejak pertama kali pada tahun 1973, dan Sensus Pertanian saat ini menjadi sensus pertanian yang ketujuh di Indonesia.
"Bersama Indonesia, tahun ini ada 17 negara lain, yang juga melaksanakan sensus pertanian, tutur mantan Staf Ahli Kementan ini.
Dikatakannya bahwa, "Di Indonesia, pertanian memegang peran penting dan sektor Pertanian memberikan kontribusi sebesar 11,77 % terhadap perekonomian Indonesia di Triwulan I 2023, terbesar keempat setelah sektor Industri Pengolahan, Perdagangan dan Pertambangan, sebut Magister Pertanian ini.
Wabup Soppeng mengulas bahwasanya dalam Pencanangan ST2023 oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 15 Mei yang lalu.
"Saat itu Bapak Presiden menyatakan bahwa sektor ini melibatkan hajat hidup orang banyak, sehingga akurasi data sangat diperlukan untuk menghasilkan akurasi kebijakan khususnya di Kabupaten Soppeng, tegasnya.
"Hal ini, kata Wabup, "Sesuai dengan data yang menunjukkan bahwa sektor pertanian menyerap tenaga kerja tertinggi yaitu mencapai 29,36 persen tenaga kerja pada Februari 2023, terangnya.
"Oleh karena itu, hasil pendataan yang berkualitas dan bermanfaat menjadi harga mati, ungkapnya.
"Untuk mencapai kualitas dan kebermanfaatan data yang diharapkan, BPS telah melakukan sejumlah langkah pembaharuan.
"Demikian itu, Luasnya manfaat dari data ST2023, baik bagi BPS, Kementerian/Lembaga, dan stakeholders lainnya, maka pelaksanaan kegiatan ST2023 perlu mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait, terang Wakil Bupati Soppeng.
Ia menjelaskan bahwa, "Pada Pencanangan Pelaksanaan ST2023, Bapak Presiden Joko Widodo telah menyatakan dukungannya terhadap ST2023 dan meminta seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian untuk turut menyukseskan ST2023.
"Dukungan Bapak Presiden tentu semakin mendorong semangat jajaran BPS, khususnya bagi kurang lebih 196 ribu petugas lapangan, jelasnya.
"Dukungan juga telah diberikan dari kalangan Kementerian /Lembaga, pemerintah daerah, universitas, media massa, tokoh nasional, selebritas tanah air, dan masih banyak lagi, tutur Wabup Lutfi Halide.
"Pada Apel pagi ini pun, sejumlah perwakilan SKPD lingkup Kabupaten Soppeng juga turut hadir untuk memberikan dukungan menjelang pelaksanaan
pendataan lengkap yang merupakan fase terpenting dalam perjalanan ST2023.
Pada kesempatan itu Wabup Lutfi Halide berpesan dengan mengatakan, "Saya ingin menyampaikan beberapa pesan kepada jajaran BPS dan Petugas Lapangan Sensus di seluruh Kabupaten Soppeng.
"Saya minta seluruh jajaran BPS dan petugas Sensus Pertanian memberikan kontribusi maksimal dalam suksesnya pelaksanaan ST2023, pinta Wabup dengan Tegas.
"Kegiatan ini bukan hanya milik BPS, namun ST2023 adalah milik kita semua, hilangkan segala bentuk sekat dan ego.
"Hilangkan segala bentuk ketidakjujuran di lapangan.
"ST2023 adalah kegiatan superpriotas BPS setelah Regosek, jelasnya.
"Pertama, ST2023 dirancang untuk menjawab kebutuhan data di level nasional maupun level global dengan mengacu kepada program FAO bernama World Programme for the Census of Agriculture (WCA) 2020.
"Kedua, ST2023 mampu menangkap isu strategis pertanian nasional, seperti urban farming, petani milenial, modernisasi pertanian dan juga pendapatan petani sebagai proxy kesejahteraan petani.
"Tidak hanya itu, "ST2023 diharapkan pelaksanaannya mampu untuk memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia sampai wilayah terkecil.
"Data hasil ST2023 juga digunakan sebagai kerangka sampel survei pertanian dan sebagai benchmark statistik pertanian yang ada saat ini.
"Dan yang terpenting, data ST2023 diharapkan mampu menjadi rujukan dalam penyusunan strategis sektor kebijakan pertanian, sehingga meningkatkan kualitas desain kebijakan yang diformulasikan.
Diakhir sambutannya. Wabup Lutfi Halide mengajak para peserta Apel untuk mengobarkan semangat, menyukseskan Sensus Pertanian 2023! "Mencatat Pertanian Indonesia untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani", pungkasnya.
(Red/**)
