Soppeng, Kabartujuhsatu.news,-UPTD SPF SDN. 3 LEMBA menggelar kegiatan Gebyar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema "Mengenal Perekonomian Warga Bugis Tempo Doloe lewat Potensi Kearifan Lokal".
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Sekolah SDN 3 Lemba yang dilangsungkan di halaman Sekolah SDN. 3 Lemba. Selasa, 18 Juni 2023.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Disdikbud Soppeng Dr. Nur Alim, M.Pd dan Team, Koordinator UPTD Wilayah Pendidikan Kecamatan Lalabata Drs. Jamal, M.Si, Orang Tua/Wali Siswa kelas 1 & 2 selaku peserta Gebyar P5, serta seluruh warga SDN. 3 Lemba.
Selaku ketua panitia Gebyar P5, Erni Junaini, S.Pd menyampaikan dalam laporannya bahwa yang menjadi peserta utama pelaksana dalam Gebyar P5 pada Semester kedua TA. 2022/2023 yaitu Kelas 1A, 1B, 4A, dan 4B mereka menyiapkan dan menjajakan berbagai jenis kue tradisional bugis dengan sistem jual beli dan barteran barang atau jajanan.
Dalam suasana pasar perkampungan Bugis Tempo Doeloe Peserta perempuan mengenakan Baju Kebaya Bugis sarung batik, bagi peserta Laki-laki mengenakan baju kemeja sarung wennang ditambah dengan properti palo dompa, tampi dan cangkul.
Jenis kegiatan yang dilakukan diantaranya, pegelaran seni tari tradisional, peragaan busana Bugis tempo doloe, dan proses terjadinya jual beli, barteran jajanan tradisional/barang pada suasana pasar.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN.3 Lemba, Falmunadi, S.Pd menuturkan, kegiatan Gebyar P5 ini dengan menampilkan kreativitas siswa tersebut tidak lain merupakan pengimplementasian dari kurikulum merdeka kepada siswa, setelah mereka mendapatkan pembelajaran yang berbasis pada kurikulum tersebut.
Dijelaskannya jug bahwa, Gebyar P5 ini merupakan ajang pengetahuan bagi peserta didik untuk dapat mengetahui seperti apa kue tradisional bugis, proses pembuatannya, filosofinya, sistem pemasarannya, alat yang digunakan, bahkan bisa mengenal bagaimana nuansa pada zaman/tempo doloe.
Intinya, bagaimana peserta didik bisa mengedepankan kearifan lokal di zaman serba modern saat ini.
Sementara itu di kegiatan yang sama , Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Lalabata Drs. Jamal, M.Si menuturkan dalam sambutannya bahwa, Dirinya sangat berbangga dengan kegiatan yang dilakukan anak anak kita dengan mengangkat nuansa Tempo Doloe sehingga mereka bisa mengenal seperti apa perekonomian pada zaman dulu.
"Selain itu, Kita bisa ketahui bersama bahwa adanya perkembangan zaman pada saat ini membuat kebudayaan lokal semakin mulai ditinggalkan para generasi muda.
"Jadi Melalui kegiatan P5 ini, yang kita harapkan kepada peserta didik bisa dilatih untuk lebih kreatif, berpikir kritis dan mencintai budayanya, imbuhnya.
"Peserta didik sebagai generasi muda dituntut menjaga dan mengembangan budaya sebagai perwujudan belajar sepanjang hayat, jelasnya.
"Disamping itu, para pelajar dilatih memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Di antaranya berketuhanan, bersatu dengan keragaman, demokrasi, mampu bekerja sama, bergotong royong, berjiwa kreatif inovatif yang mampu memberikan solusi dari setiap kesulitan dan permasalahan hidup sehingga menjadi pelajar arif dan bijaksana.
(Red/**)
