Ketua LSM Lidik Tantang Kadis LH Soppeng Raih Adipura 2023
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Ketua LSM Lidik Tantang Kadis LH Soppeng Raih Adipura 2023

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 14 Juni 2023, Juni 14, 2023 WIB Last Updated 2023-06-14T15:33:44Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news,- Ketua LSM Lidik Gasali Makkaraka, SH menantang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Soppeng yang baru saja menjabat, Ariyadin Arif, SP, M.Si untuk meraih Adipura tahun 2023.


    Hal itu diungkapkan Gasali Makkaraka saat melakukan silaturahmi di kantornya Rabu (14/6/2023).


    Menurut Gasali Makkaraka 2 tahun terakhir ini pemerintah kabupaten Soppeng tidak lagi mendapatkan Adipura sejak 2020 dan 2021 yang sebelumnya telah meraih piala Adipura dan piagam Adipura 5 kali berturut-turut sehingga dengan kepemimpinan Kadis LH yang baru dapat kembali meraih Adipura untuk kabupaten Soppeng.


    Diketahui, Adipura merupakan sebuah penghargaan dari Pemerintah Indonesia (Kementerian Negara Lingkungan Hidup), yang diberikan kepada kabupaten atau kota yang dinilai berhasil dalam mengelola kebersihan dan lingkungan perkotaan secara berkelanjutan.


    Mengelola kebersihan dan lingkungan tidak hanya berbicara penanganan sampah di tingkat rumah tangga namun hingga ke tempat pemrosesan akhir (TPA).


    Dari sumber media ini mengatakan bahwa salah satu poin besar dalam meraih Adipura adalah TPA, sementara TPA yang ada di kabupaten Soppeng bisa dikatakan sudah over, sebutnya.


    Gasali Makkaraka mengungkapkan untuk meraih Adipura yang mesti dilakukan lebih awal adalah landasan hukumnya karena dalam penanganan sampah mesti ada intervensi pemerintah dan partisipasi publik, ujarnya.


    "Baik itu Perda, Perbup dan atau surat edaran yang menjadi landasan yang kuat, kata Gasali yang juga pemerhati lingkungan ini. 


    Selain itu kata Gasali Makkaraka, Peran serta pemerintah Desa dan Kelurahan sangat penting disamping kesadaran masyarakat dan kepedulian, ujarnya.


    "Pemilahan sampah di tingkat rumah tangga sangat penting agar tidak lagi semua di bawah ke TPA, tandasnya.


    Ia mencontohkan bahwasanya sampah residu yang tidak bisa menjadi industri dan atau di daur ulang karena selain dapat mencemari lingkungan juga memerlukan waktu yang lama untuk hancur, terangnya.



    Sementara itu, Kadis LH kabupaten Soppeng Ariyadin Arif mengatakan bahwa dalam menangani sampah sebenarnya gampang -gampang susah sebab perlu kesadaran dan intervensi pemerintah serta peran seluruh pihak seperti misalnya sampah rumah tangga, berupa daun sayur, kulit telur dan lainnya.


    "Sekarang ini yang mesti dilakukan adalah pemilahan sampah seperti sampah yang merupakan bahan-bahan yang mestinya dijadikan kompos jangan dibawah ke TPA karena jika hal itu terus dilakukan maka akan dan pasti kewalahan, ujarnya.


    "Satu kesyukuran juga adanya pengusaha yang sudah ada yang memilah seperti limbah plastik dijadikan biji plastik yang kemudian dijual, kertas dijadikan rak telur sehingga bernilai ekonomi.


    "Bank Sampah juga sangat efektif jika tertangani dengan baik sehingga sampah dapat bernilai ekonomi, ucapnya.


    "Dengan demikian maka TPA dapat meniminalisir kapasitas bahkan dapat natinya dibuat sebuah kawasan Daur ulang, meskipun saat ini baru kita bermimpi, sambung Kadis LH Soppeng Ariyadin Arif.


    "Saya berharap kedepan juga dapat kembali di galakkan "Kompos satu Negeri" sampah dijadikan kompos sehingga tidak semua ke TPA, imbuhnya.


    "Saat ini juga sampah bisa dijadikan makanan ikan melalui proses yang kemudian hasilnya dalam bentuk Magot, dan itu sudah dilakukan di Desa Lompulle.


    Kadi LH kabupaten Soppeng Ariyadin Arif berharap peran serta seluruh pihak karena untuk meraih Adipura tidak cukup jika hanya dari Dinas Lingkungan Hidup, Pungkasnya.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini