Soppeng, Kabartujuhsatu.news,-UPTD SPF SDN 161 Karya yang merupakan salah satu Sekolah Penggerak di Kabupaten Soppeng menggelar Rangkaian kegiatan Puncak Tema P5, Tema Kearifan Lokal dan Topik Mappabbotting.
Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler yang berbasis project dan dirancang untuk pencapaian kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.
Tanggal 19 s.d 21 Juni 2023 digelar rangkaian kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Rangkaian P5 di UPTD SPF SDN 161 sudah dilaksanakan dengan berbagai rangkaian kegiatan ditahun ajaran ini dan tentunya diakhiri dengan perayaan belajar yang disebut dengan puncak tema.
Huriah, S.Pd selaku Kepala Sekolah sangat mengapresiasi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkolaborasi dalam melaksanakan kegiatan ini.
Beliau menyampaikan bahwa salah satu kunci sukses penerapan P5 disekolah adalah profesionalisme guru, kolaborasi dan komunikasi dengan orangtua siswa.
Ainun Fatimasari, S.Pd. wali kelas 4 SDN 161 Karya mengungkapkan bahwa dalam membuat kegiatan P5 diawali dengan memahami dan menyiapkan ekosistem sekolah, kemudian mendesain, mengelola dan mendokumentasikan serta melaporkan hasil kegiatan P5.
Kemudian ditambahkan oleh Fitriani, S.Pd., wali Kelas 1 SDN 161 Karya, setelah proses pendokumentasian ada evaluasi dan tindak lanjut P5.
Selanjutnya Fitriani, S.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan ini memang sudah dilaksanakan sejak awal tahun ajaran dengan berbagai kegiatan dan puncaknya adalah kegiatan Mappabbotting yang dilaksanakan pada haro Rabu, 21 Juni 2023, namun sebelumnya pada tanggal 19 Juni 2023 ada kegiatan Madduppa yang dilaksanakan oleh siswa kelas 1 dan 4 SDN 161 Karya, dari kegiatan tersebut diungkapkan oleh Fitriani, S.Pd. sangat menarik bagi siswa, mereka bersemangat dan sangat antusias.
Setelah itu tanggal 20 Juni 2023 yang diikuti oleh semua siswa diadakan kegiatan Mattempa-tempa, mappanre temme, mabbarasanji dan mappacci. Didalam kegiatan mattempa-tempa ini, sekolah mendatangkan perwakilan orangtua dari tiap kelas untuk menjadi narasumber dan mengarahkan siswa dalam mebuat tempa-tempa, bandang-bandang, putu pesse dan barongko.
Makanan yang mereka buat inilah yang kemudian disajikan dalam kegiatan mabbarasanji. Kemudian di kegiatan Mappacci, siswa secara bergantian memberikan daun pacci ke siswa yang berperan sebagai calon pengantin.
Kegiatan Mappabbotting ini diawali terlebih dahulu dengan kegiatan Parade (Mappenre Botting) yang diikuti oleh seluruh siswa dan orangtua siswa.
Huriah, S.Pd disela-sela kegiatan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh siswa dan orangtua siswa yang terlibat dan menyukseskan rangkaian kegiatan ini.
(Red/ARS)