Gowa, Kabartujuhsatu.news,-Outing Class, siswa-siswi Taman Kanak-Kanak Raudhatul Athfal Az-Zahra dan Sekolah Dasar Inklusi Quantum Brain Makassar diperkenalkan dengan Tanaman Pertanian dan Hewan Ternak di BBPP Batangkaluku.
Tanaman adalah tema kunjungan kali ini, disini seluruh siswa bahkan guru pendamping mendapatkan ilmu baru, dimulai dengan kunjungan kandang ternak sampai lahan pertanian BBPP Batangkaluku.
Kegiatan ini bertujuan untuk dapat mengetahui dan melihat langsung bagaimana proses penanaman serta meningkatkan pemahaman dari keterampilan peserta didik dalam memetik tanaman.
Sebagaimana Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah mengatakan bahwa“Keahlian bertanam itu bisa menjadi sebuah aset di masa depan. Untuk itu, program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) sangat penting dijadikan materi pembelajaran.”
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Seluruh kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan akan mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial, salah satunya mendukung Program Pertanian Masuk Sekolah”.
Berjumlah 78 siswa antaranya TK Raudhatul Athfal Az-Zahra sebanyak 36 siswa SD dan Inklusi Quantum Brain diikuti 42 siswa diterima langsung oleh Pegawai BBPP Batangkaluku yang bertugas mendampingi kunjungan ini, dilakukan pembagian dua kelompok, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi yang disesuaikan dengan anak-anak dilanjutkan dengan kunjungan lapangan dan diakhiri dengan praktek.
Selain tanam benih kangkung, menanam padi merupakan lokasi belajar yang jg mereka kunjungi, diberikan penjelasan kemudian langsung turun ke sawah untuk menanam padi yang tentunya selalu didampingi oleh guru dan orangtuanya, bahagia dan ceria terlihat jelas dari wajah mereka ini salah satu momen yang sangat baik untuk membentuk keberanian dan kekompakan antar orang tua, guru, dan murid itu sendiri.
"Pertanian itu sangat menyenangkan, melalui belajar sambil bermain anak-anak bisa mengenal lebih dekat dengan lingkungannya", Ungkap Ferial, Widyaiswara yang mendampingi kunjungan ini.
Risnawati, Kepala Sekolah Dasar Inklusi Quantum Brain Makassar merasa bahwa pembelajaran kali ini diluar ekspektasi mereka, mulai dari teori yang diberikan oleh pengajar pendamping (Widyaiswara), praktek, hingga lingkungan yang sangat baik untuk menambah kreatifitas dan semangat pertanian buat insan generasi muda. Selain menanam padi dan benih kangkung anak-anak juga bisa melihat serta memberi makan ternak secara langsung dan ini yang sangat menarik juga buat mereka.
(tim humas bbpp-bk)