Makassar, Kabartujuhsatu.news, - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan, Alhamdullilah, sekitar 500 Milyar tanda tangan kontrak untuk pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata (untuk wilayah Makassa- Maros- Takalar-Gowa) untuk mengairi air bersih 400ribu penduduk.
Hal itu diungkapkan saat menghadiri penandatanganan kontrak paket-paket pekerjaan SPAM Regional Mamminasata yang dilangsungkan di Hotel Claro, Jumat (7/7/2023).
Kata Gubernur Sulsel," Ini direncanakan beroperasi pada semester 2 TA 2024, Ujarnya.
Dikatakan juga bahwa Provinsi akan memiliki porsi sharing membangun dengan dana sekitar 370 M untuk tahun anggaran 2023-2024 bersama Kabupaten Kota pada system sambungan rumah sedangkan selebihnya akan dibangun oleh Kementerian, katanya.
Dijelaskan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bahwa, "Proyek ini sempat tertunda selama 11 tahun, karena harus berulang kali direvisi, akuisisi lahan yang sulit, tuturnya.
"Alhamdulillah kolaborasi bersama Kementerian PUPR melalui Balai BPPW Sulsel dapat diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
"Masing-masing, Pembangunan IPA Kap.500 L/Detik SPAM Regional Mamminasata (Tahap 1) dengan nilai paket Rp154,25 miliar, Supervisi Pembangunan IPA Kap.500 L/Detik SPAM Regional Mamminasata (Tahap 1) dengan nilai Rp3,55 miliar, Pembangunan JDU SPAM Regional Mamminasata dengan nilai paket Rp161,64 miliar, dan Supervisi Pembangunan JDU SPAM Regional Mamminasata Rp5 miliar. Tahap 2 akan berlanjut dengan nilai kapasitas sama, terangnya.
Dijelaskan pula bahwa, "SPAM Regional Mamminasata merupakan program dalam pengembangan kawasan perkotaan Maminasata berupa penyelengaraan sistem air minum yang telah ditetapkan dalam Pepres 55 Tahun 2011 Tentang RTR Kawasan Perkotaan Mamminasata.
"SPAM Regional Mamminasata Pembangunan Tahap 1 Kapasitas 500 liter/detik dengan target sambungan rumah (SR) 40 ribu dikonverai ke jiwa menjadi 200 ribu jiwa dan kapasitas sama untuk tahap 2. Merupakan pelayanan dasar dan diprioritaskan untuk sanitasi dan sistem air minum dan kebutuhan air, meningkatkan akses aman air minum di Provinsi Sulsel, pungkasnya.
(Red/**)