Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak, SE bersama Kadisdikbud Soppeng Andi Sumangerukka, S.Sos, SE, M.Si melakukan Audience dengan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Assesment Pendidikan Kemendikbud RI, yang dilangsungkan di Lounge Kantor Bupati Soppeng. Selasa, 15/08/2023.
Kedatangan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud RI bersama rombongan disambut langsung oleh Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE turut mendampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Soppeng Andi Sumangerukka S, SE.,S.Sos.,M.Si.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Soppeng, H.A.Kaswadi Razak, SE menjelaskan bahwa, Atas nama pemerintah daerah dan pribadi, saya mengucapkan selamat datang di Bumi Latemmamala Kabupaten Soppeng kepada Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan bersama rombongan.
"Terkait masalah pendidikan yang ada di Soppeng, kami sudah melakukan kerja sama dengan beberapa Perguruan tinggi salah satunya Universitas Hasanuddin dan UNM (Universitas Negeri Makassar), jelas Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak.
"Selain itu, dalam rangka meningkatkan keterampilan para Kepala Sekolah dan guru kami melakukan pelatihan-pelatihan dan workshop.
"Hal ini merupakan komitmen kami untuk menjadikan Soppeng menjadi Kabupaten Pendidikan, kata Kaswadi.
"Oleh karena itu, jika ada program dari pusat akan terus kami siap untuk mendukung karena apa yang kami lakukan semata-mata adalah untuk kepentingan bangsa, tandasnya.
"Inilah semangat yang akan terus kita wujudkan melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, tegas Bupati Soppeng.
Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo, S.Psi., M.Phil., Ph.D. menjelaskan bahwa, Kedatangan kami disini untuk menyampaikan apresiasi kepada Bupati Soppeng dan terima kasih atas komitmennya selama ini di bidang pendidikan Kab. Soppeng.
"Saya juga mendengar bahwa di Kab.Soppeng semua Kepala Sekolah yang diangkat merupakan guru penggerak, yang mana tidak semua daerah dapat menerima dan paham bahwa guru penggerak yang perlu diangkat menjadi pemimpin.
"Kami juga sampaikan bahwa
selain pos kinerja ada juga pos reguler yang diberikan kepada yang berprestasi dimana didalamnya terdapat 2 kategori yaitu sekolah yang nilai rata-ratanya tinggi dan sekolah tertinggal yang berhasil meningkatkan skornya dibanding tahun lalu yang mana itu dapat menjadi nilai tambahan di setiap daerah.
"Hal ini kami lakukan untuk memotivasi sekolah-sekolah yang masih tertinggal, sehingga dapat mengejar ketertinggalannya dari tahun ke tahun.
"Selain itu, kami juga punya assessment nasional untuk PAUD. Jadi kedepannya jika bisa, pemerintah daerah turut mendukung hal ini.
"Jika ada program-program yang akan bapak lakukan, kami akan senantiasa mendengarkan dan mendukung hal tersebut, terangnya menandaskan.
Turut hadir pada kegiatan ini, para staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta para guru penggerak se Kab. Soppeng.
(Red)