Matim, Kabartujuhsatu.news-, Bupati Agas Andreas, SH, M.Hum menandatangani perjanjian kerja bersama dengan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari sekaligus membuka kegiatan Audiensi/ Sosialisasi Folu Net Sink yang dilaksanakan di Aula Lawe Lujang Kantor Bappelitbangda Kabupaten Manggarai Timur di Lehong. Senin (14/8/2023).
Bambu merupakan salah satu komoditas non kayu yang penting dalam masyarakat dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan; ekologi, ekonomi maupun sosial.
Pemanfaatan bambu dalam masyarakat masih tradisional dan belum memaksimalkan peran teknologi dan sains. Potensi aktual bambu itu sendiri juga belum maksimal sebagai dasar perencanaan dan strategi pengembangan bambu.
Sedangkan Folu Net Sink merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai sebuah bentuk komitmen pemerintah Republik Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta mengendalikan perubahan iklim dan segala dampaknya.
Targetnya adalah pengembangan agro-ekologi dengan penurunan deforestasi sebesar 55 % dalam periode 2021-2030 dan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89%.
Dalam sambutannya Bupati Manggarai Timur menyampaikan harapan agar bambu di Manggarai Timur dapat bernilai ekonomi, ekologi dan sosial.
"Manggarai Timur adalah daerah dengan potensi bambu yang cukup banyak. Hal ini harus dilihat sebagai potensi yang penting untuk dikembangkan. Kita bisa memulainya dengan pemetaan dan inventarisasi bambu lalu mengetahui cara pengembangan dan pemanfaatannya. Terima kasih kepada YBLL untuk upaya pendampingan dan sosialisasi yang selama ini telah dilaksanakan di matim.
Penulis: Ardi