Soppeng, Kabartujuhsatu.news,
El Nino adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya.
Fenomena alami ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Indonesia dan Sulawesi Selatan khususnya di kabupaten Soppeng.
Dengan kondisi tersebut, Ketua LHI, Arham MS melakukan langkah sebagai solusi dalam menghadapi El Nino ini, sebab akan berdampak pada kondisi pertanian dan ekonomi.
Arham MS menyebutkan bahwa Usaha keluarga yang digelutinya yang bernaung di bawah Perusahaan Sulawesi Herbal Nusantara yang membutuhkan bahan baku dari hasil pertanian.
Bahan baku yang dimaksud diantaranya, temu lawak, lengkuas, kunyit dan Daun Kelor.
Bahan baku tersebut kata Arham, tidak terlalu membutuhkan sumber air sehingga tanaman inilah menjadi pilihan dalam bertani, Ujarnya, Ahad (27/8/2023).
Selain itu, hasil pertanian ini nantinya untuk menyuplai bahan baku pada usaha Sulawesi Herbal Nusantara, katanya.
Arham menyebut, luas lahan yang dikelolanya -+ 1 Haektar dengan jenis tanaman seperti Kunyit, Lengkuas, daun kelor dan temu lawak, terangnya.
Ia berharap Pengelolaan pertanian ini juga akan menjadi contoh bagi para petani di sekitarnya, apalagi sudah di tinjau pihak dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng.
Menurutnya, Para petani yang ada khususnya di wilayah Desa Tinco Kecamatan Citta dapat menjadikan penghasilan ekonomi keluarga karena perusahaan Sulawesi Herbal Nusantara dengan Empirisnya sangat membutuhkan bahan baku dari hasil pertanian jangka pendek ini, katanya.
Sekadar diketahui Usaha Sulawesi Herbal Nusantara dengan merek Empiris dengan berbagai macam obat herbal untuk kesehatan sudah menasional terbukti telah mendapatkan penghargaan nasional yang di tanda tangani oleh Presiden Jokowi beberapa bulan yang lalu.
(Red/*).