Kunjungi Petani Milenial Pasuruan, Kementan Sampaikan 3 Elemen Utama Syarat Keberhasilan Petani Muda
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kunjungi Petani Milenial Pasuruan, Kementan Sampaikan 3 Elemen Utama Syarat Keberhasilan Petani Muda

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 26 September 2023, September 26, 2023 WIB Last Updated 2023-09-27T04:25:43Z
    masukkan script iklan disini

    Pasuruan, Kabartujuhsatu.news- Menutup rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengunjungi lahan pertanian milik, Gani Arista, Petani Milenial yang telah menerapkan metode Smart Green House, Selasa (26/9).

    Gani Arista merupakan Petani Milenial binaan program Youth Entrepreneur Support Services (YESS), yang menggeluti pertanian dengan komoditas utama selada keriting dan selada pawetonan.

    Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) adalah program kerjasama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD).

    Program YESS dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.

    Melalui Program YESS, Kementerian Pertanian menciptakan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas.

    Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengimbau para petani milenial untuk memperluas jejaring untuk memperluas pasar.

    "Para petani milenial harus mengubah mindset. Kalian tidak boleh hanya sebatas meningkatkan produksi, tetapi juga harus mulai memikirkan agribisnis dan hilirisasi. Pertanian itu menjanjikan dan bisa menjadi masa depan buat anak-anak muda," katanya.


    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, saat berkunjung ke lahan pertanian milik Gani Arista menyampaikan, peluang untuk menggenjot produktivitas dan memenuhi kebutuhan pasar sangat mungkin dilakukan.

    “Kuota pemasaran nya tidak masalah, berarti tinggal tingkat kan produktivitas dan cari offtakers serta buka pasar yang lebih luas,” kata Dedi.

    Agribisnis yang ditekuni oleh Gani memang belum sepenuhnya hasil olahan sendiri. Maka dari itu, Dedi menyampaikan beberapa pesan agar lahan pertanian milik Gani dapat berkembang dengan pesat.

    “Saya sudah sampaikan tadi ke Gani, 3 kunci peningkatan produktivitas dan produksi, yaitu Benih, Nutrisi tanaman, dan Pemasaran,” tegas Dedi.

    Menurut Dedi, 3 elemen penting ini harus segera di implementasi, di realisasikan, dan wajib dikuasai oleh Gani agar usaha nya dapat berkembang cepat dan pesat.(*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini