Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Kelompok Kerja Guru - Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan (KKG - PJOK) tingkat Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng yang menaungi 42 Satuan Pendidikan jenjang SD menggelar kegiatan di SDN.273 AletelluE Kecamatan Lalabata Jumat, 15/09/2023.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini dihadiri oleh Hasanuddin, S.Pd.,M.Pd Pengawas Wilayah Gugus 3, Jamal, S.Pd Koordinator Wilayah UPTD Pendidikan, Bahri Kojang, S.Pd Ketua KKG PJOK Kec.Lalabata, Andi Rahmayuddin,S.Pd Ketua KKG Guru Kelas Wilayah Gugus 3 Kabupaten Soppeng, seluruh Guru PJOK Kecamatan Lalabata.
Agenda pelaksanaan KKG PJOK Kecamatan Lalabata dalam rangka menghadapi Asesmen tengah semester tahun ajaran 2022-2023 dan Sosialisasi Olah Raga Pentaque terhadap guru PJOK.
Mukhlis, S.Pd.,M.Pd Selaku Plt. Kepala SDN.237 AletelluE Kecamatan Lalabata dalam sambutan penerimaannya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas kehadiran kepada para peserta KKG PJOK.
Ia juga menyampaikan salah satu rangkaian agenda yaitu Sosialisasi Olah raga Pentaque yang mana olah raga ini merupakan hal yang baru di Kabupaten Soppeng secara umum di Indonesia tentunya.
Lebih lanjut dijelaskan, Petanque (dibaca petang) merupakan salah satu jenis olahraga asal Prancis yang masih awam di telinga masyarakat Indonesia. Olahraga ini baru masuk ke Indonesia pada tahun 2017 lalu.
Olahraga Petanque ini merupakan olahraga yang menyerupai dengan permainan kelereng namun memiliki bentuk yang lebih besar.
"Jadi setelah agenda pertama dilaksanakan kita akan memperagakan bersama olah raga Pentaque ini, yang pastinya akan lebih seru, Ujar Mukhlis.
Sementara itu, dalam sambutan Pengawas Wilayah 3 Hasananuddin, S.Pd.,M.Pd menyampaikan harapannya di depan para peserta KKG, dirinya berharap Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif agar pengetahuan dan skill peserta didik bisa berkembang secara optimal saat berada di bangku sekolah dasar dan disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan serta Guru Pendidikan Jasmani juga harus memiliki kompetensi yang mumpuni.
Pendidikan jasmani dan kesehatan bagi Sekolah Dasar memiliki peran yang strategis dalam pembibitan maupun penumbuhan bakat para atlet. Untuk mendukung eksistensinya diperlukan pengelolaan dengan manajemen yang baik. Sehingga Kelompok Kerja Guru Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan (KKG PJOK) dapat menghasilkan bibit-bibit unggul di bidang olahraga.
Published : ARS