Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Tim Senam Gapis Soppeng punya cara tersendiri dalam memperingati hari batik nasional.
Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 tahun 2009.
Keppres tersebut diterbitkan sebagai tindak lanjut dari pengakuan batik sebagai warisan tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional 2023, berbagai kegiatan telah dilakukan di seluruh Indonesia, diantaranya lain Pameran batik di berbagai daerah di Indonesia; fashion show batik; workshop batik; kompetisi batik; dan pendidikan batik kepada masyarakat.
Namun tim senam Gapis Soppeng yang dimotori oleh Ida Syarif memiliki cara tersendiri dalam memperingati hari batik nasional.
Tim Gapis dengan pelatih Ibu Lina dan Ajenk ini melakukan gerakan senam dengan kostum switer dan celana legging yang dihiasi dengan sarung batik yang di langsungkan di lapangan Gapis jalan Pakkanrebete Kelurahan Lalabata Rilau Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng pada Senin (2/10/2023) kemarin.
Ida Syarif mengatakan apa yang dilakukan tim senam Gapis di hari batik Nasional tersebut merupakan bentuk ekspresi untuk ikut serta dalam peringatan tersebut, ujarnya, Sabtu (7/10/2023).
Selain itu kata Ida Syarif, memperingati hari batik Nasional dengan ekspresi yang dilakukan tim senam Gapis merupakan upaya sebagai anak bangsa untuk mencintai serta melestarikan budaya Indonesia yakni batik yang telah diakui secara resmi oleh UNESCO, jelasnya.
Sementara itu, Rosdah, SH yang juga anggota tim Senam Gapis Soppeng mengatakan," Batik sebagai identitas bangsa Indonesia yang menandakan bangsa yang sedang bertumbuh menjadi bangsa besar, sehingga sebagai anak bangsa, kita dapat merawat warisan budaya batik ini dengan memupuk kepercayaan diri memakai dan menghargai keberadaan batik seperti yang dilakukan tim senam Gapis ini, terangnya.
Oleh karena itu mewakili teman yang ada di tim Senam Gapis Soppeng Kami ucapakan selamat hari batik Nasional semoga warisan budaya kita tetap terpelihara dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia, Pungkasnya.
(Red)