Kendari, Kabartujuhsatu.news- Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han)., mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, bersama rombongan dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) di Makorem 143/HO, bertempat di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Rabu (11/10/2023).
Di hari kedua dalam kunjungan kerjanya, Kasad bersama rombongan kembali menyambangi Makorem 143/HO merupakan salah satu satuan teritorial dibawah Kodam XIV/Hasanuddin yang berada di Sulawesi Tenggara.
Kedatangan Jenderal Dudung, diawali dengan menerima laporan dari Danrem 143/HO Brigjen TNI Ayub Akbar dilanjutkan hormat jajar dari Regu Dinas Keamanan dan disambut oleh seluruh Prajurit, PNS dan Persit Korem 143/HO dengan penuh semangat disertai yel-yel.
Pada kesempatan ini, Jenderal Dudung memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit, PNS dan Persit Korem 143/HO. Ia mengungkapkan rasa syukurnya dapat bertemu dengan seluruh prajurit dengan sambutan yang luar biasa.
Kasad pun membeberkan jika Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen Totok rajin melaporkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, dengan segala keterbatasan baik personel yang telah berbuat banyak sehingga Kodam XIV/Hasanuddin sangat aktif dalam berbuat kepada masyarakat.
"Artinya sudah bisa mengimplementasikan apa yang saya inginkan dan tidak pernah putus-putus, tidak pernah lelah, sehingga kalian kalau melakukan suatu kegiatan yang penting ikhlas, tulus dan saya lihat sangat berdampak kepada masyarakat", Ungkapnya.
Lebih lanjut Jenderal Dudung mengucapkan terima kasih dengan 7 Perintah Harian Kasad yang sampaikan dapat dilaksanakan dengan baik, dan TNI AD harus tahu kesulitan-kesulitan rakyat serta harus mencari solusi guna membantu masyarakat seperti program ketahanan pangan, manunggal air, Babinsa masuk dapur, dan rehab rumah tidak layak huni (RTLH).
"Itu semua karena kebesaran hati kita, karena memang kita tidak tercipta untuk berbakti kepada bangsa dan negara, maka itu tunduk dan TNI berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat", Tandasnya.
Selain itu Kasad juga menghimbau menjelang pesta demokrasi TNI harus Netral tidak berpihak kepada siapapun, karena TNI disaat kondisi kritis, disaat kondisi terjadi konflik, dua kubu atau tiga kubu, TNI selalu ada di tengah-tengah yang bisa mendamaikan.
Di akhir sambutannya Kasad berpesan untuk hidup normal, dan harus bersyukur, yang diibaratkan hidup ini seperti minum secangkir kopi ada pahitnya ada manisnnya maka sepahit apapun takdir sudah memilih kehendak hidup apa adanya.
"Kamu nikmati, syukuri sesuai dengan levelmu, jangan mikir liat ke atas, kalau syukur itu lihatnya ke bawah", Pesannya.