Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto terus mengalami dinamika perubahan berdasarkan hasil survey Poligov di September ini.
Direktur eksekutif Poligov Tri Andika menyatakan bahwa dalam survei yang dilakukan pada 5-11 September 2023, Prabowo dan Ganjar masih bersaing ketat dalam simulasi 3 nama capres. Elektabilitas Prabowo sebesar 33,58%, Ganjar 33,08%, sementara Anies Baswedan di 15,83%.
Tri Andika mengungkap bahwa dibandingkan dengan hasil survei di bulan Juni, trend Prabowo dan Ganjar cenderung meningkat. Sementara Anies Baswedan cenderung turun.
Namun dalam simulasi head to head Prabowo vs Ganjar, Prabowo berhasil unggul jauh dari Ganjar Pranowo. Prabowo memperoleh 44,7% sementara Ganjar memperoleh 35,4%. Dalam simulasi head to head terlihat sebagian besar pemilih Anies Baswedan pindah ke Prabowo.
Selain itu, pemilih yang belum menentukan pilihan juga sudah mulai berkurang, dari 21%, di Mei, 18% di Juni, dan 17,5% di September.
Untuk peta parpol, PDIP dan Gerindra bersaing ketat dengan perolehan 23,8% dan 22,92%. Di urutan ketiga ada Golkar dengan perolehan 9,76%.
Meski demikian, 76% responden menyatakan masih mungkin merubah pilihannya di Pemilu 2024 nanti.
Untuk posisi cawapres, survei Poligov juga menemukan bahwa pasca deklarasi Anies-Muhaimin oleh Nasdem dan PKB serta PKS, hanya 7% dari pemilih Nasdem yang mendukung Muhaimin sebagai Cawapres. Justru sebagian besar pendukung Muhaimin datang dari pemilih PKS sebesar 24,68%.
Ini menandakan tidak sejalannya antara putusan elit partai dan aspirasi arus bawah. Sementara itu, 29%, pemilih Gerindra cenderung memilih Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo, dan hanya 11% yang mendukung Gibran.
Pemilih PDIP sebagian besar cenderung menghendaki Ridwan Kamil (27,9%) dibandingkan tokoh lainnya.
Poligov menyelenggarakan survei pada 5-11 September 2023, dengan jumlah responden 1.200 di 34 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui distribusi kuesioner aplikasi dengan sistem berbasis no HP dan pembatasan 1 Ip address. Margin of error yang ditetapkan dalam survei ini adalah 2.8%-3%.