Sidrap, Kabartujuhsatu.news, Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian adalah salahsatu tujuan utama Kementerian Pertanian guna mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan yang datang dengan memberikan berbagai keterampilan hidup dan menambah wawasan salah satunya kewirausahaan.
Arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa, keberadaan para petani sangat vital dalam mewujudkan pencapaian swasembada pangan.
"Saya berharap melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan kali ini dapat mendorong petani milenial menjadi unggul, profesional, dan berdaya saing dalam mengembangkan usahanya," ujar Mentan.
Kementerian Pertanian telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian, yaitu pertanian maju, mandiri, dan modern. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan "Pertanian kini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan masyarakat.
"Sudah saatnya pertanian dijadikan agribisnis guna meningkatkan penghasilan," sudah saatnya petani melakukan pertanian sebagai agribisnis. Bukan hanya memenuhi kebutuhan keluarga sendiri.
Menurutnya, petani juga sudah saatnya membuat turunan berupa olahan untuk mendapatkan nilai tambah.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku telah melaksanakan Pelatihan Kewirausahaan yang dilaksanakan di BPP Panjang Rijang, BPP Panca Lautang, BPP Watang Pulu, dan BPP Kulo, Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan. Total jumlah peserta sebanyak 120 orang peserta berasal dari bebagai kelompok tani di daerah tersebut.
Selama berlatih tiga hari, beberapa materi strategis berkaitan dengan pengelolaan agribisnis pertanian diberikan oleh penyuluh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan. Materi lain yang disampaikan yaitu peran kelembagaan kelompok tani.
Adapun tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas petani dalam berwirausaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, selain itu sasarannya adalah untuk mencetak wirausaha yang berkompeten di bidang agribisnis serta tercapainya petani yang mandiri dan sejahterah.
Kepala Dinas atau yang di wakili oleh Maryam mengharapkan pelatihan ini menjadi bekal bagi para peserta untuk siap terjun bisnis di bidang pertanian.
Dia menyerukan empat hal yang harus dilakukan oleh petani sebagai pelaku bisnis pertanian. "Empat hal yang harus dilakukan adalah perkuat kapasitas diri, tanamkan jiwa wirausaha, lakukan kolaborasi, dan perkaya sisi spiritual kita," ungkapnya.
Salah satu peserta, Matahuddin, Kelompok Tani Sumur Kalidong menyampaikan terima kasih diberi kesempatan untuk bisa berlatih di BBPP Batangkaluku.
."Mewakili teman-teman peserta lainnya kami bersyukur bisa memperoleh kesempatan belajar pastinya akan coba kami praktikkan di usaha tani kami."pungkasnya.