Jayapura, Kabartujuhsatu.news - Korem 172/PWY telah bertumbuh dan berkembang secara dinamis dengan adanya karya nyata di tengah masyarakat maupun keberhasilan yang sangat membanggakan.
Demikian disampaikan Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., pada acara syukuran dalam rangka memperingati HUT ke-60, yang dilangsungkan di Lapangan Tenis Bucen 3 Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Selasa (07/11/2023).
Acara Syukuran Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-60 Korem 172/PWY diwarnai dengan Pemotongan Tumpeng simbol tanda syukur yang kemudian diserahkan kepada prajurit yang termuda atas nama Yosepus Mandeain dan prajurit tertua Welly Merahabia.
Dikesempatan itu, Danrem mengatakan keberhasilan ini merupakan hasil dari rintisan dan pembinaan yang dilakukan oleh para sesepuh dan pendahulu Korem 172/PWY. Olehnya, Danrem menyampaikan rasa hormat, bangga dan ucapan terimakasih atas segala pengabdian yang telah dilakukan dengan tekad untuk melanjutkan perjuangan yang luhur.
“Sebagai penerus bangsa yang mewarnai Korem 172/PWY, diusia yang ke-60 ini kita harus bergerak maju, demi tercapainya tugas pokok Korem 172/PWY,” ujar Danrem.
Danrem berharap melalui kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan, prajurit dan satuan Korem 172/PWY akan semakin Profesional, hebat dan handal sehingga Korem 172/PWY akan semakin dicintai rakyat di Tanah Papua.
Pada acara peringatan HUT Korem 172/PWY kali ini, dihadiri langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan dan Ketua Persit KCK Daerah XVII/Cenderawasih Ny. Juliet Izak Pangemanan. Acara diawali senam bersama dilanjutkan jalan sehat keliling asrama dan diakhiri ramah tamah.
Kepada wartawan, Pangdam menyampaikan bahwa momen ulang tahun ke-60 ini menjadi momen evaluasi terhadap apa yang telah dikerjakan. Korem 172/PWY sudah melakukan banyak hal dalam menghadapi berbagai dinamika di tanah Papua.
“Selama ini mereka bisa mengatasinya dengan baik. Paling menonjol saat terjadi kasus rasis tahun 2019-2020 dan mereka dengan baik bisa menyelesaikannya dengan cara damai,” ujar Pangdam.
Selain kasus rasis, kata Pangdam, Korem 172 /PWY juga telah berhasil dalam Pandemi Covid 19 yang lalu serta turut dalam pengamanan selama Pelaksanaan PON XX Di Papua. Semua dilakukan dengan cara-cara yang damai, sehingga tercetuslah motto Korem 172/PWY yakni, Kenali, Datangi dan Layani.
“Kenali diartikan mengenali setiap masalah yang ada, tiap daerah pasti berbeda masalah, misalkan di Lanny Jaya pasti berbeda dengan permasalahan di Kabupaten lain, sehingga harus dikenali secara spesifik akar dari permasalahan itu,” terangnya.
Datangi, disini mengartikan Korem melihat langsung kondisi dari permasalahan itu kemudian mereka melaksanakan pelayanan sesuai dengan kebutuhan.
Pangdam menegaskan, penyeselesaian setiap permasalahan bukan dengan operasi tempur tetapi dengan melaksanakan komunikasi sosial sekaligus membantu Pemerintah Daerah sebagai unsur Forkopimda untuk menyelesaikan permasalahan di daerah.
Disamping itu, lanjut Pangdam, Korem 172/PWY juga menata langkah untuk menghadapi ancaman krisis pangan.
“Pandemi bisa di atasi tapi kalau menghadapi kelangkaan Pangan ini akan sulit jika kita tidak siap, makanya kami telah mengeluarkan kebijakan diseluruh jajaran Kodam XVII Cenderawasih untuk mengembangkan ketahanan pangan dimulai dengan menentukan potensi unggul disetiap daerah,” pungkas Pangdam.
Red