Banyuasin, Kabartujuhsatu.news- Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengajak para insan pertanian untuk melanjutkan swasbada pangan seperti yang pernah dilakukan tahun 2019-2020.
Hal itu disampaikan Mentan saat mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan - Pembangunan Pertanian (SMKPP) Negeri Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (13/11/2023).
Dalam kunjungan yang juga dihadiri Pj Gubernur Sumatera Selatan A. Fatoni. dan Anggota DPD RI Amaliah Sobli itu, Menteri Pertanian hadir bertemu dan memotivasi para penyuluh di Provinsi Sumatera Selatan.
"Saya yakin Indonesia bisa swasembada mulai dari Sumatera Selatan. Ketahanan pangan identik dengan ketahanan bangsa," katanya.
"2019 2020 kita swasembada yang bekerja adalah Kita, Petani Penyuluh dan Babinsa, untuk itu harus kita lanjutkan," ujarnya.
Mentan Amran menambahkan, Sumatera Selatan dapat menjadi penyelamat pangan Indonesia.
"Kami siapkan alsintan, pupuk, kalau dulu harus ada kartu tani baru dapat pupuk sekarang cukup KTP dapat pupuk dan ini sedang kita proses harmonisasinya," katanya.
Motivasi disampaikan oleh Mentan Amran, untuk penyuluh mau sukses? jangan pernah mengeluh, jangan meminta minta dan bersyukur dengan apa yang didapat.
Dalam kesempatan itu, Mentan juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel yang telah memberikan dukungan.
"Saya berterima kasih atas dukungan Gubernur, kami siapkan anggaran untuk 100 ribu HA untuk Sumatera Selatan, semoga ini bisa terserap, ini bisa mengangkat produksi pangan bisa jadi no 3 atau no 4 di Indonesia dari no 5," katanya.
Bahkan kalo 500 ribu kita garap, ini bisa masuk peringkat 2 tingkat nasional, karena lahan rawa yang bisa dijadikan sawah disini pertama ada yang indeks pertanaman nya ditingkatkan 1 menjadi 2, 1 menjadi 3 itu ada 300 ribu HA.
Kemudian ada lahan rawa mineral kurang lebih 500 ribu HA," ujarnya.
Menurutnya, kalau ini digarap, persoalan bangsa 30% selesai di Sumatera Selatan.
"Semoga mimpi kita 500 ribu Ha di Sumatera Selatan dapat terwujud paling lambat 3 tahun mendatang sehingga Sumatera Selatan mendapat peringkat dua secara nasional," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan pertemuan yang berlangsung di SMKPP Negeri Sembawa itu mengusung tema “Dukungan Penyuluhan dan Petani Dalam Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung di Provinsi Sumatera Selatan”.
"Tujuan kegiatan untuk memotivasi penyuluh pertanian, para petani dan steakholder yang terkait dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Sumatera Selatan," jelas Dedi.
Sebagai pengingat Provinsi Sumatera Selatan merupakan penyangga komoditas pangan strategis yang mempunyai potensi lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa.
Kegiatan ini mengundang sebanyak 1.000 orang yang terdiri dari Petani Milenial, Kelompok Wanita Tani (KWT), P4S, KTNA dan para Penyuluh Pertanian di Sumatera Selatan.