Lutim, Kabartujuhsatu.news, Petani Organik Desa Ledu-Ledu Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Binaan PT.Vale mengikut acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang dilangsungkan di Lapangan Wasuponda Rabu-Jum'at (27-29/12/2023).
Dalam kegiatan tersebut petani Sayur Organik (Sorga), Kelompok Wanita Tani (KWT) se-kecamatan Wasuponda dan Himpunan Pegiat Herbal Organik (Hipho) Luwu Timur menjajakan hasil pertanian organik, mulai dari sayuran hingga melalui kemasan dalam bentuk Herbal.
Rudy salah seorang petani organik yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan, "Kami dari beberapa petani organik dan herbal di Kecamatan Wasuponda kembali menjajakan dan memperkenalkan produk-produk organik non kimia, baik itu berupa sayuran-sayuran, tanaman herbal dalam kegiatan pasar murah memperingati hari kesehatan Nasional yang di pusatkan di lapangan Karelai Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur, jelasnya.
"Kami sangat bersyukur dalam setiap even, baik itu pasar murah yang di adakan saat ini maupun event lain produk-produk Organik kami sangat diminati oleh para masyarakat dan pengunjung, terang Rudy.
"Namun keberhasilan kami (Petani Organik, red) di Kecamatan Waspada tidak lepas dari dukungan dan pendampingan dari Penyuluh dan Pengembangan Masyarakat (PPM) PT.Vale Indonesia khususnya Bapak Imran yang selaku Pendamping Petani Sayur Organik, tutur Rudy mengakui.
Rudy menyebut bahwa pihaknya sangat bersyukur telah mendapat pendampingan dari Bapak Imran, yang begitu banyak memberikan ilmu yang terbaik, yang bukan hanya teori namun praktek langsung terutama dalam pemasaran produk yang sangat luar biasa ini, tandasnya.
Sementara itu, Pendamping Pertanian Organik PPM PT.Vale Indonesia Kecamatan Wosuponda Imran dalam kesehariannya mengatakan," kami hanya menjalankan tugas sebagai pendamping untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat utamanya kepada Binaan PT.Vale Indonesia khususnya terkait Pangan Organik, ungkapnya.
"Tentunya kita berharap produk Pertanian Organik yang Non Kimia ini bisa memiliki daya saing dengan produk lain, khususnya sayuran yang dihasilkan melalui bahan-bahan kimia yang dinilai sangat merusak lingkungan dan kesehatan, ucap Imran.
"Sebagai pendamping program pertanian organik sekali lagi kami berharap agar warga masyarakat khususnya Petani, yang saat ini kami dampingi bisa tetap konsisten menghasilkan dan mengkonsumsi produk organik, imbuh Imran menegaskan.
Published : ISK