Kendari, Kabartujuhsatu.news, Badan Kerjasama Gereja-gereja Sulawesi Tenggara (BKSG) merayakan Natal bersama pada Sabtu (30/12/2023) di Claro Hotel Kendari.
Turut hadir dalam pelaksanaan natal ini perwakilan dari Kanwil Kemenag Sultra, Kanwil Kemenkumham serta jajaran Forkopimda Sultra beserta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Sukacita Natal yang bertemakan "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi" ini dirayakan dengan penuh kegembiraan oleh umat kristiani yang ada di Sulawesi Tenggara.
Diawali dengan serangkaian ibadah sejak petang hari yang dipimpin oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia Pendeta (Pdt) Gomar Gultom., M. Th. Kemeriahan berlanjut pada acara paduan suara gerejawi hingga ditutup dengan penampilan penyanyi papan atas nasional Regina Idol setelah sebelum rangkaian sambutan dari Ketua BKSG Pdt Marthen Sambira, S. Th, dan Sekretaris BKSG Pdt Dr. Samuel Zakka, S.E., MM. M. Th.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Benyamin Patondok didampingi sekretaris Eky Varlianto mengatakan, perayaan Natal ini dilaksanakan oleh seluruh gereja-gereja yang ada di Sultra.
"Dahulu namanya natal bersama Pemerintah dan TNI - Polri. Ini luar biasa karena kita bisa laksanakan dan kita berharap setiap tahun bisa kita laksanakan. Karena bagaimanapun kita sebagai masyarakat bersuka cita dan mengajak pemerintah dan seluruh masyarakat," ujar Benyamin.
Dalam perayaan natal ini, juga turut dihadiri Rais Syuriah PWNU Sultra dan Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Agama Provinsi Sultra.
Benyamin mewakili umat kristiani Sulawesi Tenggara menyatakan dukungan penuh terhadap kampanye moderasi beragama yang digaungkan oleh Kemenag RI.
"Kalau moderasi itu ya harus kita dukung, karena itu bagaimana menghargai keberagaman. Kita mendukung pemerintah dalam rangka menjaga eksistensi kita sebagai sebuah bangsa karena apapun agama kita itu adalah pilihan tetapi kita adalah satu dalam bangsa Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sultra Muhammad Saleh dalam sambutannya mengatakan, perayaan Natal berlangsung hikmat di Kota Kendari.
Tema perayaan natal mewujudkan kedamaian ini sejalan dan senafas dengan program moderasi beragama yang sedang digaungkan Kemenag.
"Tahun 2023, atas restu Presiden Jokowi, kampanye moderasi beragama bukan lagi semata tugas Kemenag tapi menjadi tanggung jawab semua kementerian. Natal tahun ini berada di tahun politik, pemilu serentak tinggal beberapa hari lagi, maka melalui moderasi beragama satu indikatornya adalah komitmen kebangsaan kita," kata Saleh.
Ia mengatakan, silakan masyarakat berberda, tetapi NKRI berada di atas segalanya.
"Perbedaan silakan, tapi NKRI adalah segalanya. Boleh berbeda suku etnis agama tapi persatuan dan kesatuan adalah segala-galanya. Mari kita bergandengan tangan berangkulan, melalui momen Natal 2023, Sultra milik semua umat, semua etnis, semua agama dan menjadi tanggungjawab bersama untuk dimajukan oleh kita semua. Mari kita rawat harmoni dalam kemajemukan ini," pungkas Saleh.