Bogor, Kabartujuhsatu.news,
Dalam rangka menghadapi tantangan ke depan pasca Pemilu 2024, Badan Musyawarah Masyarakat Bima menggelar Konsolidasi Kinerja Pengurus yang langsungkan di Villa Pinus Bogor, Jumat- Sabtu (22-23/12/2023).
Pilihan boleh beda, tetapi musyawarah masyarakat harus terus terjamin keberadaannya sesuai kearifan lokal yang ada di Bima.
Menurutnya, Ketua Umum BMMB mengingatkan pentingnya persatuan dan keutuhan dari ikatan kekerabatan masyarakat Bima.
Ketua umum BMMB DR. Salahudin Gafar SH MH periode 2023 - 2026 memberikan sambutan terkait mewujudkan partner kerja dengan Pemda.
Dikesempatan itu juga membahas problematika pemblokiran jalan, termasuk peran lurah dalam memberikan kontribusi nyata pada masyarakat.
Ia menyebut peran organisasi haruslah memberikan materi pendidikan ke masyarakat.
"Semua ini dilakukan dengan kesabaran dan keikhlasan untuk selamat, katanya.
Ia mengurai bahwa Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 14 Mei 1972 berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia.
"BMMB berazaskan Pancasila dan UUD 1945 dimana sejarah terjadinya organisasi di Cikini, Jakarta Pusat, jelasnya.
"BMMB adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat kekeluargaan dan tidak berafiliasi dengan organisasi sosial politik maupun organisasi kemasyarakatan lainnya dengan azas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
"Adapun tujuan didirikannya BMMB yakni pertama, adalah meningkatkan hubungan kekeluargaan, persaudaraan, kebersamaan dan harmonisasi serta mempererat kerjasama diantara anggota anggotanya dan masyarakat dimanapun anggota BMMB berada.
"Kedua, memelihara dan mengembangkan nilai nilai budaya daerah Mbojo Bima dan nilai-nilai budaya dimana anggota BMMB berdomisili (akulturasi) yang merupakan bagian dari budaya Nasional.
"Ketiga, meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Keempat, menanamkan motivasi akan makna keberadaan dan pengabdian anggota BMMB dimana saja, sebagai insan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan Nasional, Pungkasnya.
Published : HSW