Intan Jaya, Kabartujuhsatu.news- Bakar batu atau Barapen adalah tradisi yang sudah turun temurun dilakukan masyarakat Pegunungan Papua. Seperti yang dilakukan Satgas Yonif 330 Tri Dharma dan warga kampung Bazemba, Kab. Intan Jaya, Papua Tengah, pada Minggu (17/12/23).
Dansatgas Yonif 330/TD, Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto, S.I.P., M.I.Pol menegaskan bahwa tradisi bakar batu yang digelar Satgas 330 dan masyarakat di kampung Bazemba tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, namun juga sebagai sarana untuk memperkokoh kemanunggalan TNI dan Rakyat.
"Melalui tradisi bakar batu kita pupuk semangat kebersamaan dan terus berupaya merajut kasih dalam keberagaman di Intan Jaya", jelasnya.
Yacob Sondegau, bapak gembala gereja kampung Bazemba menyampaikan apresiasinya.
“Puji Tuhan, menyambut perayaan Natal 2023 ini, semoga kita semua dapat terus menjaga persatuan dan kedamaian di tanah Papua,” ucapnya.
Ratusan warga berkumpul dan bergotong royong mempersiapkan sarana yang akan digunakan, mulai mengumpulkan batu kali, membuat lubang ditanah dan mempersiapkan bahan yang akan dimasak. Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh kegembiraan dan semangat gotong royong dalam mengolah dan memasak daging, sayuran, serta umbi-umbian.
"Tradisi bakar batu merupakan tradisi tertua di Papua sebagai simbol persaudaraan dan rasa syukur atas berkat yang melimpah", tutur Dansatgas.