Pamulang, Kabartujuhsatu.news, Dalam memperingati Milad ke 7 Centeng Budaya Tangerang Selatan (CBTS) menggelar Parade Perguruan Silat Betawi dan Hiburan di Alun Alun Pamulang Kec.Pamulang Jl.Pamulang Raya Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan pada Sabtu 16/12/2023.
Di momen itu, akan ditampilkan atraksi seni maen pukul Betawi, pentas seni dan budaya Betawi serta Istighosah kubro.
Milad ke 7 yang bertemakan “Dengan Istighosah Mari Kita Jaga Dan Lestarikan Budaya Sebagai Ajang Silaturahmi Dan Pemersatu Agama Untuk NKRI” Kurang lebih 75 orang peserta yang terdiri dari anggota perguruan silat, komunitas pelestari seni budaya Betawi, para alim ulama, perwakilan ormas, aparatur pemerintahan dan warga masyarakat Tangsel.
Ketua Panitia Pelaksana Sekaligus Ketua Umum Milad CBTS ke 7 Babeh Memeh menjelaskan, tujuan diadakan milad ini adalah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur untuk memperingati dan memeriahkan hari lahirnya Centeng Budaya Tangerang Selatan yang ke 7.
“Tujuan lainnya adalah untuk memotivasi pemuda dalam melestarikan dan menumbuh kembangkan seni budaya Betawi. Juga sekaligus sebagai ajang temu muka dan silaturahim antar perguruan silat, yang tujuannya tak lain untuk mempersatukan semua komponen dan elemen para jawara dan alim alim ulama di Tanah Betawi,” ungkap Babeh Memeh.
Dikunjungi awak media, Ketum CBTS mengatakan seiring perkembangan waktu dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, dirasakan kurangnya perhatian para pemuda terhadap seni dan budaya asli Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, seharusnya mereka melestarikan budaya bangsanya sendiri.
“Tak dipungkiri, di era globalisasi sekarang ini, begitu kuatnya budaya asing masuk hingga ke pelosok desa tanpa memfilter lebih dulu.
"Pergeseran adat dan budaya telah merubah wajah anak negeri untuk lebih memilih budaya asing untuk mereka banggakan,” sesal babeh Memeh.
Sementara itu, lanjut babeh Memeh, hanya sedikit saja pemuda yang bisa membawakan silat tradisional. Itupun dianggap sesuatu yang aneh, terlebih jika menemukan seorang mengenakan baju pangsi dalam kesehariannya.
“Melihat kondisi itu, menjadi latar belakang Centeng Budaya Tangerang selatan untuk melestarikan seni budaya Betawi, khusus seni bela diri,” tandas Babeh Memeh.
Milad ke 7 CBTS dibuka Camat Pamulang H.Mukromi serta di hadiri Walikota Tangerang Selatan H.Benyamin Davnie.
Camat Pamulang mengatakan atas nama Kota Tangerang Selatan dan Kecamatan Pamulang kami mengucapkan selamat hari jadi CBTS yang ke-7 Centeng Budaya Tangerang Selatan sebagai komunitas yang melestarikan budaya,tentu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di Kota Tangerang Selatan,”tuturnya.
Tangsel mempunyai banyak ragam budaya,oleh karena itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai memfasilitasi kegiatan-kegiatan seni budaya dengan berbagai sarana dan prasarana salah satunya Alun-alun Kecamatan Pamulang.
"Perlu diketahui,”Pembangunan tidak hanya terkontasi oleh bidang fisik saja seperti infrastruktur.
"Akan tetapi, yang terpenting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusianya.Maka dari itu Tangsel mempunyai moto Cerdas,Modern dan Religius.”terangnya.
Selanjutnya,Walikota Tangsel Drs.H.Benyamin Davnie sangat mengapresiasi sekali dan mengucapan selamat atas terselenggaranya Milad CBTS ke 7.Ia juga berharap fasilitas yang ada di Kota Tangerang Selatan seperti Alun-alun, Taman Kota dua (Jeletreng) dapat digunakan untuk kegiatan CBTS, Semoga CBTS makin maju lagi, agar budaya Betawi dapat terus dilestarikan.
“Jawara Betawi tak kenal lelah membela agama menjaga ulama, untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia, dan menjaga bhineka tunggal ika. Islam bersatu tak bisa dikalahkan, karena kami berjuang mencari ridho Allah.”
“Satu komando ulama, kita selalu bersama turun membela agama Allah.”
Published: Syarif