Jakarta, Kabartujuhsatu.news - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku telah menyiapkan penambahan alokasi benih padi dan jagung masing-masing sekitar 2 juta hektare (ha) secara gratis untuk para petani.
Kata Amran, *Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah swasembada beras dan jagung dalam waktu 1-2 tahun ke depan.
"Benih padi kami tambah dengan benih jagung, jumlahnya kurang lebih 2 juta hektare masing-masing, supaya kita ke depan, 1-2 tahun atau maksimal 3 tahun kita sudah swasembada, selanjutnya kita menuju ekspor," ucap Amran di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (17/1/2024).
Amran menyebut penyaluran benih gratis sudah mulai dilakukan pihaknya sejak 5 Januari 2024 kemarin. Ia juga memastikan benih yang disalurkan merupakan benih unggulan, apabila bukan benih unggul maka ia akan dengan tegas langsung menyetop penyaluran tersebut.
"Sekarang sudah mulai kita distribusi, start Januari tanggal 5 langsung jalan. (Hanya) benih unggul yang kita kirim, yang tidak unggul langsung kami stop, ada beberapa yang tidak unggul, khususnya jagung, kami langsung stop," ujarnya.
Amran mengatakan, pihaknya menyiapkan benih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan petani, bukan keinginan dari Kementerian Pertanian.
"Jadi, kita menyiapkan benih bibit sesuai dengan keinginan dan kebutuhan petani, bukan keinginan kita.
"Kami sudah minta kepada seluruh Dirjen (Direktur Jenderal) untuk menyediakan bibit benih sesuai keinginan petani," ucapnya.
Dikatakan Amran bahwa jumlah benih yang disalurkan Kementan di tahun ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebagai antisipasi dampak El Nino, sebutnya.
"Mungkin naik lebih dari 2 kali lipat (dari tahun 2023). Karena ini adalah insentif El Nino, ada El Nino kita mundurkan masa tanam 2 bulan nih. Nah kita harus memacu petani dengan memberikan insentif benih atau bibit gratis," kata Amran.
Amran menuturkan bahwa tidak ada syarat atau ketentuan khusus untuk petani mendapatkan benih gratis tersebut.
"Yang penting (petani) mau tanam, ada lahan selesai. Petani diberi kemudahan untuk menanam. Ada CPCL (calon petani calon lokasi) nya, sudah selesai, ada CPCL butuh bibit, butuh benih, kita kasih," pungkasnya.