Polres Lutim Dinilai Lamban Tangani Kasus Pelecehan Anak, Pihak Korban Minta Kepastian Hukum
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Polres Lutim Dinilai Lamban Tangani Kasus Pelecehan Anak, Pihak Korban Minta Kepastian Hukum

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 13 Januari 2024, Januari 13, 2024 WIB Last Updated 2024-01-14T00:37:40Z
    masukkan script iklan disini


    Lutim, Kabartujuhsatu.news, Unit PPA Polres Luwu Timur (Lutim) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali melakukan pemeriksaan terhadap korban pelecehan anak asal Desa Lera, Kecamatan Wotu, disebut Suci (nama samaran) pada Sabtu (13/1/2024).


    Saat dilakukan pemeriksaan, korban didampingi orang tuanya NF serta UPTD PPA Lutim.


    “Ini pemeriksaan yang kesekian kalinya, ya mungkin sudah belasan kali mulai dari Polsek Wotu sampai Polres, entah kapan ada hasilnya,” tanya NF.


    “Suci diperiksa masalah bukti rekaman audio, dan perasaan ini sudah pernah diperiksa sebelumnya,” terangnya.


    Kata NF, Dirinya merasa lelah diperiksa terus, mulai bulan September 2023 namun belum ada hasil.


    “Belum juga ada hasil, ditambah lagi anak kami traumanya bertambah karena sering dipanggil polisi untuk di mintai keterangan. Kami ini korban tapi kayak kami ini seperti pelaku saja,” ungkap NF sembari menangis.


    Kata NF, apakah memang proses hukumnya seperti ini, Kami ini melaporkan kejadian yang menimpa anak kami hanya untuk menuntut keadilan.



    “Namun bukan keadilan yang kami dapat selama di proses tapi rasa lelah, capek, hinaan, bahkan cacian yang kami dapatkan dari orang-orang yang mendukung pelaku, dikarenakan kami di tuduh memfitnah pelaku, ya alasan kasus ini hanyalah sebatas pemeriksaan hingga sekarang, belum ada kepastian hukum ” ujarnya.


    "Andai kami tahu akan seperti ini, maka tentu kita tidak akan melapor ke polisi.


    “Biar kami hadapi dan menghukum pelaku sendiri dengan cara kami meskipun nyawa menjadi taruhannya, cetus Nf.


    "Tapi apa daya kami sekarang, proses sudah di tangani polisi, kalau kami ambil tindakan pasti akan lebih sulit dan memperkeruh suasana,” ucapnya.


    Selaku orang tua korban, NF berharap agar proses hukumnya di permudah, dipercepat sehingga ada kepastian hukum dari kepolisian.


    “Sekali lagi kami sudah capek, kasian anak kami selalu di periksa,” terang NF sambil menangis.


    (Red/ISK)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini