Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Supriansa, SH, MH anggota DPR RI Partai Golkar yang kini kembali maju sebagai Caleg dengan nomor urut 5 mengatakan bahwa hari pencoblosan pemilihan legislatif yang jatuh pada hari Rabu tanggal 14 Pebruari 2024 mendatang bertepatan apa yang disebut hari valentine atau hari kasi sayang.
"Tanggal 14 itu jika disesuaikan dengan nomor urut 5 sangat cocok, karena 1 + 4 = 5 dan bulan Pebruari bertanda bulan 2 dan saya sekarang akan masuk periode ke 2, ujarnya.
"Dan 5 juga bertanda bahwa ada 5 kertas suara yang disediakan pada pemilu 2024 mendatang, tambah Supriansa.
"Sesungguhnya Allah sudah memberikan tanda-tanda cuma kita belum membacanya, katanya.
"Oleh karenanya berilah kasi sayang itu kepada saya pada tanggal 14 Pebruari 2024, imbuh Supriansa.
Hal itu di sampaikan usai menyampaikan orasi politiknya yang dilangsungkan di Cafe Fitri milik owner Tokoh masyarakat yang juga mantan calon wakil bupati Soppeng pada kontestasi pilkada di tahun 2010 silam yakni Pak Sukman Junuddin.
Selain itu, dikesempatan itu juga Supriansa mengajak kepada masyarakat yang hadir agar hati-hati dalam memilih calon di salah satu partai, jangan sampai suaranya sia-sia, pilihlah yang memang dalam survei untuk partai yang berpotensi lolos ambang batas Pemilu.
Diketahui “Dalam penentuan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) telah dilakukan pembahasan secara intensif dan komprehensif dalam pembentukan UU 7/2017, dan disepakati bahwa ambang batas paling rendah 4% (empat persen) dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan kursi anggota DPR yang sebelumnya hanya 2 %.
Sementara dalam survei LSI Denny JA bahwa partai yang berpotensi lolos parliamentary threshold ada 7 Partai dengan ambang batas 4 persen.
Dilansir dari Kompas.com, Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyampaikan hasil rilis terbarunya terkait elektabilitas partai politik menjelang Pemilihan Umum (2024).
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan, ada tujuh partai politik yang lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen, yakni 4 persen.
Ketujuh partai itu adalah, Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem.
Hal lain disampaikan politisi Golkar Supriansa bahwasanya masyarakat mesti pintar memilih orang yang bisa menjadi wakilnya di DPR RI di ibaratkan parang yang memang bisa dipakai, bukan hanya duduk dan tidur di gedung parlemen, tandasnya.
"Jangan sampai suaranya sia-sia dalam Pemilu 2024 mendatang, tandasnya.
Hal yang paling penting disampaikan Supriansa bahwa pada pemilu legislatif 2024 mendatang coblos nama calon atau nomor urut calon, karena jika mencoblos partai dan mencoblos juga calon, maka hasil suara nantinya larinya ke Partai dan yang mendapatkan nanti bukan masuk sebagai suara caleg, pungkasnya.
(Red)