Tingkatkan Kompetensi Guru, Pengurus PKG Gugus 6 Wilayah III Kecamatan Donri-Donri Gelar Workshop IKM
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Tingkatkan Kompetensi Guru, Pengurus PKG Gugus 6 Wilayah III Kecamatan Donri-Donri Gelar Workshop IKM

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 31 Januari 2024, Januari 31, 2024 WIB Last Updated 2024-02-01T00:46:18Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Pengurus Pusat Kegiatan Guru (PKG) Gugus 6 Wilayah III Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng menggelar kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang di langsungkan di UPTD SPF SDN 168 Kessing.

    Ketua panitia dalam kegiatan ini Hj. Hapsah, S.Pd mengungkapkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan selama 4 hari yang di mulai pada Jumat tanggal 19 Januari 2024, Selasa 23 Januari 2024, Kamis 25 Januari 2024 dan hari ini sebagai hari terakhir Rabu tanggal 31 Januari 2024.

    Kegiatan ini dihadiri oleh pengawas TK/SD Gugus 6, Kepala Sekolah Se-Gugus 6 kabupaten Soppeng dan para pendidik Se-Gugus 6 kabupaten Soppeng.


    Adapun Narasumber dalam kegiatan ini menghadirkan 6 pemateri yakni Nurlina, S.Pd.Sd dari UPTD SPF SDN 39 Sering dengan kelas yang diampuh Fase C, kemudian Hj.Arianti, S.Pd dari UPTD SPF SDN 242 Balubue (Fase C), Muh Irwan, S.Pd UPTD SPF SDN 241 Addagange (Fase A), Andi Muhlis, S.Pd.Gr UPTD SPF SDN 42 Turungeng (Fase A), Haerani, S.Pd.Gr UPTD SPF SDN 241 Addagange (Fase B) dan Bintang, S.Pd.Gr UPTD SPF SDN 241 Addagange (Fase B).

    Ketua panitia pelaksana Hj. Hapsah menyampaikan bahwa pelatihan implementasi kurikulum merdeka ini untuk meningkatkan kompetensi guru melalui platform merdeka mengajar, terangnya.

    Ia menyebut bahwa Pelatihan ini dilaksanakan selama 4 hari yang bertempat di SD 168 Kessing, dan acara ini diikuti oleh seluruh guru kelas dan guru Mata Pelajaran (Mapel) serta para kepala sekolah se-gugus 6 kabupaten Soppeng, jelasnya.

    "Keempat Narasumber ini adalah komunitas GURU PENGGERAK dari gugus 6 dan 7 Kecamatan Donri-Donri, sebutnya.

    "Adapun Materi yang disampaikan para narasumber yakni terkait dengan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, alur pembelajaran, modul ajar, pembelajaran berdiferensiasi, dan asesmen,

    Dikesempatan itu ketua panitia yang juga merupakan Ketua Gugus 6 Hj.Hapsah, SPd mengucapkan terimakasih kepada seluruh narasumber dan peserta, sehingga acara ini terlaksana dengan baik.

    "Semoga apa yang didapatkan selama mengikuti kegiatan workshop IKM ini dapat diterapkan disekolah masing-masing, imbuhnya.


    Dikesempatan yang sama, pengawas gugus 6-7 Abdurrauf, SPd. MPd mengatakan bahwa Proses yang telah diikuti selam 4 hari ini diharapkan untuk ditindak lanjuti di komunitas belajar pada sekolah masing-masing, tegasnya.

    "Hal itu untuk mematangkan pemahaman, karena komunitas  belajar merupakan wadah untuk sama sama belajar dan belajar bersama, tandas Abdurrauf.


    "Intinya adalah, lanjutnya, bahwa kegiatan Workshop ini bertujuan  untuk menguatkan kompetensi para Guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka karena dalam penerapannya guru diharapkan dapat merancang  pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik, jelasnya.


    Sementara itu Narasumber, Bintang S.Pd,Gr yang juga merupakan Plt Kepala Sekolah SDN 241 Addagange dalam kesempatannya mengatakan "Mewakili Narasumber yang tergolong dari komunitas guru penggerak Kecamatan Donri-Donri sangat bersyukur dengan adanya kegiatan yang digagas oleh pengurus Gugus 6 yang telah melibatkan kami dari guru penggerak karena kegiatan ini menjadi wadah bagi kami untuk berbagi praktek dalam menggerakkan ekosistem pendidikan dan bersama-sama bergerak demi perbaikan pendidikan di kabupaten Soppeng khususnya di wilayah gugus 6 dan Gugus 7, urainya.


    Salah satu peserta dalam kegiatan Workshop IKM tersebut, Murni Ma'ruf, S.Pd. Guru  SDN 42 Turugeng Lappae mengatakan," Pelatihan ini sangat berharga bagi kami karena melalui kegiatan ini kami sudah memahami capaian pembelajaran , pembuatan modul ajar sampai pada asesmen/ penilaian, tuturnya saat penutupan berlangsung.

    Selain itu, juga pembelajaran berdiferensiasi yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan murid dalam belajar yang bisa saja berbeda-beda, yang meliputi kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajar, pungkasnya.

    (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini