Lutim, Kabartujuhsatu.news, Sejumlah warga masyarakat Desa Atue Kecamatan Malili kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memasang spanduk yang bertuliskan,"Kami Menolak Aktivitas PT.PUL".
Spanduk tersebut terlihat terpasang di dua pintu gerbang Desa.
Yayuk Saputra salah satu warga Desa Atue dalam keterangannya mengatakan,"Kami bersama warga lain memasang spanduk penolak terkait aktivitas pertambangan yang akan dilakukan oleh PT.Prima Utama Lestari (PT.PUL) Ungkapnya. Jum'at (19/1/2024).
"Selain pemasangan spanduk kami juga membuat petisi yang di tanda tangani kurang lebih 400 tanda tangan warga masyarakat Desa Atue dan Desa Manurung, ucapnya.
"Penolakan yang kami lakukan dengan dasar bahwa Desa Atue adalah salah satu Desa yang memiliki sumber air bersih yang mengalir di beberapa Desa, yakni Desa Atue, Desa Manurung, Desa Lakawali dan Desa Lakawali Pantai, sebut Yayuk.
Menurutnya, "Jika aktivisitas PT.PUL dibiarkan berjalan di Desa Atue dapat dipastikan akan berdampak terhadap kebutuhan air bersih di beberapa Desa, tuturnya.
"Selain dampak air bersih, kerusakan Hutan Adat Carekang dapat menggangu produktivitas tambak dan atau kerusakan lingkungan lainnya yang tertuang dalam petisi kami, tukas Yayuk.
"Kami selaku masyarakat meminta kepada pemerintah agar jangan tinggal diam dengan masalah ini, imbuhnya menegaskan.
Published : ISK