Intan Jaya, Kabartujuhsatu.news- Ada nuansa berbeda pada tradisi barapen atau acara bakar batu yang digelar Satgas 330 Tri Dharma dan masyarakat Bazemba, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Rabu (28/2/24).
Chef atau juru masak Mamba, Serda Irfan dan Kopda Ismail berkolaborasi dengan para Mama Papua mengolah makanan lezat bercitarasa kelas dunia untuk melengkapi bahan makanan yang diolah secara tradisional dengan cara bakar batu atau lebih dikenal dengan tradisi Barapen.
Dansatgas Yonif 330 Kostrad, Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto, S.I.P, M.I.Pol. yang dikenal warga dengan julukan "Sonobi Sejuria" menegaskan bahwa tradisi barapen yang digelar sangat efektif sebagai sarana untuk memperkokoh kemanunggalan TNI dan Rakyat.
“Ini adalah contoh baik sebuah harmoni dalam keberagaman. Melalui tradisi barapen kita pupuk semangat kebersamaan dan terus tebarkan kasih dalam keberagaman di Intan Jaya”, jelasnya.
Veronika Sondegau, mama Papua yang turut membantu memasak merasa senang dan memberikan apresiasinya.
“Saya kaget dan heran. Ini om chef tentara 330 paling pintar memasak eeee. Banyak masyarakat yang suka dia pu masakan, rasanya enak, hormaaat", ucapnya.
Tradisi barapen yang digelar berlangsung meriah. Para Ksatria Tri Dharma dan masyarakat bergotong royong mempersiapkan semua sarana prasarana yang dibutuhkan dan menikmati tiap detik momen kebersamaan.
“Kita semua adalah keluarga. Barapen merupakan tradisi tertua di Papua sebagai simbol persaudaraan dan rasa syukur atas berkat yang melimpah,” tutur Dansatgas.