Sinjai, Kabartujuhsatu.news, Merasa tidak diperhatikan pemerintah kabupaten Sinjai warga Desa Bonto Kecamatan Sunjai tengah memilih berinisiatif untuk melakukan bergotong royong dalam memperbaiki jalan poros yang ada di Dusun Kessi menuju Kantor Desa Bonto, Rabu (28/02/2024).
Menurut pihak warga jalan tersebut sudah sekian lama diusulkan melalui Musrenbang untuk direalisasikan pengerjaan perbaikan jalan bahwa warga mengaku semenjak era pemerintahan Bupati Sinjai H. Sabirin Yahya (SBY) yang memerintah selama 1 periode, hingga era pemerintahan Bupati And Seto Ghadista Asapa yang memerintah selama 10 tahun (2 periode) hingga saat ini di jabat oleh Pj Bupati Sinjai TR.Fahsul Falah.
Padahal menurut pengakuan warga perbaikan jalan tersebut setiap kegiatan Musrembang tingkat kecamatan mulai tahun 2020 hingga 2023 selalu masuk menjadi kategori program prioritas untuk tindaklanjuti sebagai usulan pada tingkat Musrembang kabupaten Sinjai.
Namun hingga memasuki tahun 2024, belum juga menghasilkan wujud nyata.
Sementara anggota DPRD Sinjai dari Dapil IV yang diharapkan sebagai perpanjangan tangan, untuk memperjuangkan usulan tersebut di tingkat kabupaten, nampaknya hanya menjadi harapan belaka.
Masih tercatat, di akhir masa jabatan Bupati Sinjai Andi Seto Ghadista Asapa dalam program Safari Ramadhannya di Desa Bonto, telah mengintruksikan kepada Kepala Dinas PURP Sinjai untuk segera menganggarkan kegiatan perbaikan infrastruktur jalan yang dimaksud.
Namun realisasinya, instruksi tersebut diduga hanya untuk menina bobokan warga yang terkesan diduga ada pengabaian instruksi dan rekomendasi Musrembang Tingkat Kecamatan.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Bonto, Muhammad Ramli menyampaikan bahwa jalan yang dikerjakan ini adalah hasil swadaya masyarakat, dan jalan Mallembong Raya yang terletak di Dusun Kessi ini merupakan jalan utama masyarakat menuju pusat pemerintahan Desa, maupun akass jalan menuju perkebunan warga serta menuju permukiman dan sarana pendidikan usia dini dan dasar
Tidak hanya itu, jalan ini juga sebagai jalan utama menuju pusat pelayanan kesehatan warga masyarakat, tandasnya.
Selain itu, kata Ramli bahwa Jalan ini juga berstatus jalan kabupaten dan menjadi jalur penghubung utama tiga dusun lainnya yang ada di Desa Bonto,” katanya.
Ramli mengaku, Selama bertahun-tahun usulan masyarakat terkait perbaikan jalan ini tidak mendapatkan perhatian pemerintah dan jalan poros yang rusak parah ini sepanjang 2 km, terang Ketua BPD Desa Bonto.
Ketua BPD Bonto juga menjelaskan bahwa, kondisi jalan saat ini sudah sangat parah, yang menurutnya jalan penghubung yang digunakan warga ini sebagai akses jalan trasportasi kendaraan untuk mengangkut hasil produksi pertanian dan perkebunan warga, bahkan sudah dipenuhi lubang sehingga seringkali terjadi kecelakaan.
Dengan rusaknya jalan tersebut berimbas kepada meningkatnya biaya angkutan hasil produksi pertanian warga.
Ramli mengaku bahwa pihak warga ingin jalan sepanjang 2 km ini diperbaiki semua dalam kegiatan gotong royong ini, tetapi apalah daya dana hasil sumbangan masih belum mencukupi, tuturnya.
"Jadi kami hanya memperbaiki sebagian saja dan mengutamakan bagian yang paling parah,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa Bonto, Sudirman,S.IP apresiasi inisiatif warga dan berharap Pemkab Sinjai, dalam hal ini Pj Bupati Sinjai untuk dapat membantu memperbaiki jalan tersebut yang menjadi fasilitas penunjang kehidupan masyarakat di Desa Bonto.
”Ya sebagai kenangan dan atau jasa bentuk perhatian dari kebijakan bapak Pj Bupati Sinjai sebelum habis masa jabatannya,”tandas Kades Bonto.
(Red/SB)
