Gowa, Kabartujuhsatu.news- Setelah menggelar pelatihan selama 7 (Tujuh) hari (19 - 26 Februari 2024), Pelatihan Bio Input Petani Program READSI resmi ditutup oleh Kepala BBPP Batangkaluku yang diwakili oleh Sugeng Mulyono, Ketua Kelompok Program dan Evaluasi, Senin (26/2/2024).
Bio input merupakan input pertanian yang ramah lingkungan dengan menggunakan sumberdaya yang ada di sekitar kita, oleh karena itu selama penyelenggaraan pelatihan, peserta diajarkan bagaimana cara pembuatan kompos dari limbah pertanian dan rumah tangga, teknik pembuatan eco - enzyme dari sampah organik dan teknik pembuatan bio urine dari urine ternak.
Melalui pelatihan dari Program READSI ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi petani dalam bidang teknis bio input pertanian guna meningkatkan produktivitas pertanian.
Hal ini sesuai dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi pada saat pembukaan pelatihan. Dedi menuturkan READSI merupakan salah satu program yang dinilai sukses dalam pemberdayaan petani skala kecil dan konsep READSI ini terus di-replikasi dan diperbarui untuk meningkatkan efektifitas pemberdayaan petani. Salah satu komponen penting pemberdayaan adalah penguatan kapasitas petani.
"Dengan sumber daya berupa pendapatan dan asset lainnya yang terbatas serta latar belakang pendidikan yang relatif rendah, petani mengalami kesulitan dalam menentukan posisi tawar dan memastikan keberlanjutan perbaikan taraf hidup, khususnya dalam aspek ekonomi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Program dan Evaluasi BBPP Batangkaluku, Sugeng Mulyono dalam sambutannya berharap kepada peserta agar segera mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan.
"Pasca pelatihan, kami harap bapak/ibu segera membuat pertemuan dengan kelompok tani, mengoptimalkan lahan yang tersedia, karena 6 bulan berikutnya kami akan turun ke tempat bapak/ibu untuk meninjau hasil dari pelatihan dengan membawa Rancangan Tindak Lanjut (RTL) yang telah diajukan," terangnya.
Mewakili peserta, Ambo Ase pada saat memberikan pesan dan kesan juga berharap agar pelatihan yang diperoleh dapat bermanfaat dan diimplementasikan ketika kembali ke daerah masing-masing.
"Selain itu, ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada BBPP Batangkaluku yang telah memfasiltasi penyelenggaraan pelatihan, semoga program READSI dapat terus berkelanjutan dan membawa kebermanfaatan bagi para petani," harapnya.
Pelatihan ini diikuti oleh peserta yang berasal dari Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Gorontalo, adapun jumlah keseluruhan peserta yaitu 66 orang, yang dibagi menjadi 2 angkatan terdiri dari angkatan I, 32 orang dan angkatan II, 34 orang.
Seluruh peserta dinyatakan lulus, dan di akhir acara dilakukan pelepasan tanda pengenal serta penyerahan Surat Tanda Tamat Pelatihan yang diterbitkan oleh BPPSDMP Kementan dan Sertifikat Telah Mengikuti Pelatihan yang diterbitkan oleh BBPP Batangkaluku.