Pangkep, Kabartujuhsatu.news, Sosok yang patut menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia utamanya bagi yang berprofesi sebagai aparat kepolisian, pasalnya polisi yang satu ini tidak hanya sibuk berbagi ilmu melalui mimbar-mimbar pengajian dan atau Masjid maupun aksi-aksi kemanusiaan dilapangan, namun Polisi yang berpangkat satu balok di pundak ini juga membangun Rumah Yatim dan Pondok Tahfidz Al Qur'an yang terletak di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Ia adalah Ipda Hilal, yang merupakan Dai Polri dan Dai Kamtibmas yang bertugas di Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Sulsel.
Diketahui Ipda hilal tercatat sebagai finalis Dai Polisi di TVRI tahun 2021, juga Dai Muda Indonesia (DMI) di MNC TV tahun 2014 dan finalis Akademi Syiar Indonesia (Aksi) Indonesia di Indosiar tahun 2015, Ketua Komunitas Peduli Yatim dan Masjid, Pembina Komunitas Manjadda Wajada Makassar serta Kordinator wilayah Komunitas Pendakwah Keren (KPK) Sulsel.
Dikonfirmasi Ipda Hilal, dirinya mengakui bahwa pembangunan Rumah yatim Pondok Tahfidz Al Qur'an dilatar belakangi oleh rasa simpati, khawatir dan peduli terhadap anak-anak yatim piatu serta anak kurang mampu, yang diketahuinya masih banyak yang tidak terurus, bahkan putus sekolah, maupun masih adanya anak-anak yang masih hidup dibawah kelayakan dan kesejahteraan dikarenakan sebagian sudah tidak memiliki keluarga, ujarnya, Senin (5/2/2024).
Menurut Ipda Hilal, hal yang dilakukannya ini juga merupakan bagian dari tugas kepolisian, jadi selain penegakan hukum, tugas polisi adalah Harkamtibmas dengan memberikan pelayanan dan perlindungan kepada warga serta menjadi pengayom masyarakat, terangnya.
Diterangkan Ipda Hilal bahwa Rumah Yatim Pondok Tahfidz Al Qur'an ini dibangun pada tahun 2019 diatas tanah pribadi dan diawal pembangunannya kami menggunakan tabungan pribadi, hingga pada prosesnya alhamdulillah mendapat bantuan dari beberapa donatur, dan diresmikan pada tanggal 10 April 2021, katanya.
"Selain mengasuh, merawat dan membina anak yatim, Rumah yatim Pondok Tahfidz ini juga menerima santri dari luar yang datang setiap sore dengan harapan membangun generasi muda dengan nilai- nilai agama. Ibu-ibu pun setiap pekannya aktif dalam bermajelis ilmu, bebernya.
"Tercatat sudah ada 75 santri dan 30 ibu-ibu yang aktif belajar dan menghafal Al Qur'an di Rumah Yatim Pondok Tahfidz Alhilal dan setiap kegiatan tidak dipungut biaya / Gratis, sebut Ipda Hilal.
"Adapun untuk kebutuhan anak yatim dan operasional Pondok, Ipda Hilal rela menyisihkan gajinya setiap bulan, dan berbekal dari bantuan dari sejumlah donatur yang bersedekah setiap pekan/bulan.
"Dengan pembangunan Rumah Yatim dan Pondok Tahfiz ini, Saya ingin memberi pesan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, serta “Jadilah pelopor kebaikan” dimana saja kita berada, pungkasnya.
(Red/*)
