Gowa, Kabartujuhsatu.news, Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian diberikan amanah untuk melakukan pengembangan SDM pertanian melalui pelatihan. Selain itu, juga memberikan kesempatan bagi stakeholder bagi yang ingin menambah pengalaman di dunia pertanian baik itu pada orang tua maupun anak usia dini.
Seperti yang dilakukan pada saat menerima kunjungan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ikhtiar Makassar.
Sebanyak 75 siswa dibagi menjadi 3 kelompok untuk selanjutnya diajak mengelilingi kawasan BBPP Batangkaluku.
Para siswa nampak sangat antusias ketika diberikan pemahaman terkait pemberian pakan ternak sapi, pengolahan hasil pertanian seperti pembuatan donat kentang dan es krim yang terbuat dari buah naga, dan penanaman padi.
Senada dengan hal tersebut, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa pengenalan dunia pertanian sejak dini merupakan program Kementerian Pertanian.
"Keahlian bertanam itu bisa menjadi sebuah aset di masa depan. Untuk itu, program Pertanian Masuk Sekolah sangat penting dijadikan materi pembelajaran," terang Amran.
Pengenalan dunia pertanian sejak dini menjadi salah satu program Kementerian Pertanian dimana saat itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan, seluruh kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan akan mendukung penumbuhan pertanian milenial, salah satunya pertanian masuk sekolah.
Oleh karena itu, Kabadan BPPSDMP mengajak seluruh UPT untuk dapat menjadi contoh penerapan teknologi pertanian dan pengembangan SDM pertanian.
"Diharapkan UPT dapat menjadi tempat belajar pertanian bagi masyarakat sekitar," terang Dedi.
Dedi menambahkan bahwa pentingnya menjelaskan kepada generasi milenial bahwa sektor pertanian tidak lagi identik dengan kemiskinan dan kotor. Bertani bisa menjadi profesi yang menguntungkan yang tentunya semua dengan kerja keras. Berbagai sekolah dasar, menengah dan atas menerapkan materi pembelajaran dengan mengenalkan pertanian sedari dini.
Antusiasme nampak terlihat ketika siswi berani memberikan pakan kepada sapi, lontaran pertanyaan dan menikmati donat dan es krim, serta tertawa dengan ceria ketika siswa menginjakkan kaki pada lumpur di sawah untuk menanam padi.