BPKPD Soppeng Teken Perjanjian Kerjasama PT Bank Mandiri Terkait Layanan Pajak dan Retribusi Mekanisme Host to Host
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    BPKPD Soppeng Teken Perjanjian Kerjasama PT Bank Mandiri Terkait Layanan Pajak dan Retribusi Mekanisme Host to Host

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 20 Maret 2024, Maret 20, 2024 WIB Last Updated 2024-03-21T11:45:28Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Badan Pengelolaan Keuangan  Daerah dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Soppeng melakukan kerjasama dengan PT Bank Mandiri Tbk tentang penyediaan layanan perbankan dalam rangka penerimaan pembayaran pajak dan retribusi daerah secara Host to Host (sistem antar server yang terhubung satu sama lain secara langsung).

    Kegiatan ini di langsungkan di ruang rapat  lantai 3 kantor BPKPD kabupaten Soppeng jalan Salotungo, Kamis (21/3/2024).

    Dalam pertemuan tersebut di hadiri Kepala BPKPD kabupaten Soppeng Drs. Dipa. M.Si yang di dampingi Kabid Keuangan Lies Utini, SE. M. Si dan staf. 

    Sementara itu dari Pihak PT Bank Mandiri Tbk di hadiri oleh Iwa Gunawan Pimpinan Area Head Parepare Region X / Sulawesi dan Maluku yang didampingi Branch Manager Bank Mandiri Kcp Soppeng Muh Akbar serta beberapa staf.


    Dikesempatan itu Iwa Gunawan menguraikan bahwa Bank Mandiri untuk area Sulsel ada 3 yakni 2 di Makassar dan 1 di Pare-pare. 

    "Area Pare-pare membawahi 27 Cabang dan 19 kabupaten kota termasuk Bank Mandiri cabang Soppeng, terangnya.

    Dikesempatan itu Iwa Gunawan menyampaikan terimakasih atas kesempatan yang di berikan kepada pihaknya oleh pemerintah Daerah kabupaten Soppeng melalui BPKPD atas kesediaannya untuk menjadi nasabah Bank Mandiri terkait pelayanan pajak dan retribusi daerah, ia mencontohkan kedepan jg bisa PDAM, Baznas dan lain-lainnya. 

    Iwa Gunawan menuturkan bahwa saat ini PT Bank Mandiri memiliki digitalisasi keuangan transaksi yang memiliki keunggulan yang tidak hanya sekedar aplikasi melalui Android (HP) namun di lengkapi berbagai macam fitur, ujarnya. 

    Lebih lanjut Iwa Gunawan mengurai terkait program Living by Mandiri dan Kopra by Mandiri. 

    "Aplikasi Livin' adalah fasilitas elektronik channel dari Bank Mandiri, yang dapat diakses dan dipergunakan oleh Nasabah atau calon Nasabah Bank Mandiri dengan menggunakan smartphone (minimum iOS 12 atau Android 7) dengan mengikuti Syarat dan Ketentuan. 

    "Livin' by Mandiri ini memiliki tiga keunggulan yaitu kelengkapan produk dan fitur perbankan dan finansial, mendukung semua kebutuhan finansial hingga ke lifestyle, dan tetap mudah digunakan dalam satu aplikasi, terangnya. 


    Sementara untuk Kopra by Mandiri merupakan layanan single sign on untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengakses kebutuhan transaksi perbankan mulai dari Cash Management, Trade Finance, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Custody hingga berbagai layanan lainnya melalui satu aplikasi. 

    Sementara itu, Kepala BPKPD Drs. Dipa, M.Si dalam mengawali sambutannya mengatakan bahwa Bank Mandiri saat ini lebih maju dan berkembang yang dibuktikan dengan pernah menduduki sebagai Bank terbaik di Indonesia, ucapnya. 

    "Terkait kerjasama ini, kata Dipa, walaupun dirinya merupakan bendahara umum Daerah jika disuruh memilih tentu kami memilih Bank yang terbaik, ucapnya. 

    Kepala BPKPD Dipa mengakui bahwasanya pihaknya juga memiliki Bank Sulselbar yang sahamnya dari semua daerah. 


    Dirinya mengaku pernah mengatakan bahwa kalau bukan kita yang dapat membesarkan Bank pemerintah Daerah siapa lagi tetapi Bank Daerah harus juga mampu bersaing, dan bisa meraih prestasi-prestasi di bidang Perbankan, harapnya. 

    Dipa menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah kabupaten Soppeng tetap membuka akses kerjasama dengan  Bank lainnya. 

    "Jadi kita memberi ruang kepada masyarakat mana yang lebih nyaman untuk membayar pajak, tandasnya. 

    "Terkait kerjasama dengan mekanisme Host to Host ini, kepala BPKPD Drs Dipa menyampaikan rasa senangnya, karena tidak perlu ketemu lagi jadi ketika masuk server langsung terupdate, ucapnya. 

    Dipa mengakui bahwa saat ini mengelola keuangan harus mendahulukan ITe tidak ada lagi kata tidak, semua di rampingkan dan tidak ada lagi administrasi tidak menggunakan digitalisasi. 

    "Jadi administrasi sudah tidak terlalu banyak, ia mencontohkan aplkasi SIPD Depdagri Sistem Informasi Pembangunan Daerah yang merupakan salah satu tools penting dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan di daerah, terutama dalam hal ketersediaan data yang valid untuk analisis perencanaan pembangunan dan pemetaan.

    "Saya ingin pemerintahan ini terus membuka ruang kerjasama dengan pihak swasta, seperti PT POS dan lainnya. 

    "Sehingga dengan demikian tercipta persaingan pelayanan kepada masyarakat, yang penting tidak terjadi Aprouch, katanya. 

    Dipa juga menyampaikan terkait pendapatan daerah melalui ADD yang sebelumnya di BPD kemudian pindah ke BRI, sehingga menurutnya jika Bank Mandiri bisa hingga ke Desa dengan digitalisasi kenapa tidak, tandasnya. 


    Diakhir acara tersebut di lakukan penandatanganan kerjasama yang di lanjutkan dengan tukar cenderamata antara pemerintah kabupaten Soppeng dan PT Bank Mandiri Tbk. 

    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini