Jakarta, Kabartujuhsatu.newsπ₯Lelaki asal Kuningan, Jawa Barat ini sudah puluhan tahun menjual Gado-gado, yaitu sejak tahun 1980. Mulai sejak usaha di sekitar Tanah Tinggi, Senen hingga sekarang mangkal di Jl. RP. Suroso tidak jauh dari Kantor DPP-NASDEM.
"Langganan saya lumayan banyak. Tidak melulu dari karyawan Nasdem dan karyawan di seputar jalan sini, tapi juga para supir taxi, bajaj, hingga ojek Online," ungkap Ending, Senin (4/3) siang saat sejumlah langganannya memesan untuk dibungkus.
Ending mengaku sangat berharap usaha mikro yang digelutinya mendapat perhatian dari Pemprov DKI Jakarta. Syukur-syukur bisa dapat bantuan permodalan. Tidak seperti sebelumnya ia _top up_ pinjaman demi membantu sang putra untuk membeli motor second.
Satu porsi yang ditawarkan lumayan murah, yaitu hanya delapan belas ribu per porsi. Namun, bila ingin yang lebih spesial ia banderol dengan harga dua puluh lima ribu per porsi.
"Abang dari Ketua Umum Nasdem yang bernama Rusli Paloh sering pesan ke saya," aku Ending promosi. Ia ceritakan bagaimana hubungan baiknya dengan Rusli Paloh, babang dari Surya Paloh yang kini sudah almarhum.
Menurut Ending, gerobak ia titip tidak jauh dari lokasi ia mangkal saat ini. Setiap hari bahan baku dibawa dari Tanah Tinggi dengan motor atau sewa bajaj. Ia kerasan usaha Gado-gado karena banyak pelanggan yang mencicipi olahannya.
"Gado-gado kang Ending terasa lebih bercita rasa Betawi dari pada yang saya nikmati di kantin Komnas Perlindungan Anak Indonesia," pengakuan Hans, salah seorang pembeli yang makan di tempat mangkal Kang Ending.